SELAMAT DATANG...SELAMAT BERJUANG !

Tiada kata Jera dalam Perjuangan.

Total Tayangan Halaman

Senin, 16 Februari 2009

KEJAR VERY WANTED PERSON: AHLI FINANCIAL ENGINEERING "NGACIR".memulai dengan "MELATIH TENIS" Prof. Dr.A.W


Ahli Financial Engineering..hebat benar istilah itu, yang disandang oleh namanya Sudjono Timan (Yu Tjin). Dengan berbekal pandai main teniis (meskipun belum pernah ikut pertandingan), Sudjono Timan (Yu Tjin) mempersipakan diri secara "sabar & jitu" yakni membidik untuk melatih Menkeu jaman itu (era 1980 an), yakni Prof.Dr.AW. Nah dengan jadi pelatih, Yu Tjin bukan saja dekat, tentu punya dampak psikologis berikutnya: Pelatih bisa mengajari "begini cara kembalikan bola yang benar...meskipun mungkin salah" dan tentu..secara tidak sadar, bisa sedikit "menegur" kalau salah dilakukan berkali-kali. Mungkin bahkan bisa menegur. Nah dari kedekatan & pengaruh inilah, tentu Yu Tjin memiliki jalan yang mulus untuk masuk dalam "dunia kewenangan" Prof.AW. Langkah Sudjono Timan selanjutnya adalah memperjuangkan kepentingan+masalah i PT. Bahana Pembiayaan Indonesia, sebagai debiutur (client...=pengutang) dari BLBI. Ringkas cerita, jumlah yang diutang,,ruarrr bisa biasa besar..mencapai lebih Rp.4,5 trilyun, karena tidak mungkin kecil karena "bayang-bayang" Prof.Dr.AW adalah dibelakang Sudjono Timan (Yu Tjin).Setiap kali kesana, clingak-clinguk rasa pengen tau kami: dinama sih yang namanya Pt.Bahana Pembiayaan Indonesia itu (BPI), wah setelah 3 tahun mondar-mandir, akhirnya kami tahu kantornya di Gd.Bank Niaga di salah satu lantai "berapa" lupa, saking misteriusnya itu BPI.

Begitu memasuki tahun 1998..dikala Krismon melanda, dan terungkap sudah "PAT GULIPAT" suatu istilah bagi Penipu/ Pengemplang, kalau di dunia Kampus Ekonomi Jaket Kuning: Financial Engineering, yang tentu sangat dikuasai oleh para Akuntan atau Finance. Sudjono Timan ( PT.BPI), kok bisa ya kemudian jadi...Direktur Utama dan sekaligus sebagai pemegang saham mayoritas. Otak kami benar-benar jadi BODO atau Tidak tau atau digoblokin: Kok bisa ya PT.BPI kemudian dijadikan BUMN, dan dikuasai oleh Pengutang BLBI, dan bahkan menjadi Direktur Utama lagiii.????

Setelah kami bergaul dengan para Akuntan Publik, baru kami dapet Ilmu "Pat Gulipat (Financial Engineering). Hutang yang tidak bisa dibayar "DIKONVERSI (DIRUBAH)" menjadi Penyertaan Saham Negara ke PT.BPI. Nah kalau hutang (kredit) itu sudah demikian "besar", berarti saham Yu Tjin di BPI demikian besar, dan Yu Tjin lah yang kendalikan. Selanjutnya, agar bisa "TERKENDALI" dari segala-galanya, mudahkan kontrol, kordinasi....ya RUPS memtuskan Yu Tjin jadi Dirut. Waktu itu Pak Utomo (dari SGV Utomo AP) sbagai Komisaris utama PT.BPI.Pertanyaannya: Bagaimana bisa hutang yang besarr kepada Negara (BLBI) , kemudian Sudjono Timan (Yu Tjin) justru menguasai moayoritas saham...yang tentunya "100% SBG KENDALI", kemana larinya uang pinjaman BLBI yang diperoleh PT.BPI itu kemanaaaaa ?.Kami kami yang pernah mencoba masuk "minta minta" (yah sebtengah ngemis lah) sebagai client debitur di Bahana, paling dilempar ke "BILIK"atau anak perusahaan yakni PT.BAV, PT.Bahana Artha Ventura. Yah maklum sebagai usaha Kecil-menengah. Eh sulit juga ya menembus untuk bisa memperoleh "kredit" dari BAV...wah sangat ketat "persyaratan" karena UKM harus memiliki "GOOD PERFOMANCE..dalam Finance tentunya. Dengan style Pelayanan yang diberikan, kami acungi "JEMPOL" lima buah, kalai tangan ini punya Jempol lima, meyakinkan, good service, sangatttt telitiiiii. Sehingga saking telitinya, berbagai proposal usaha untuk ajukan kredit / pembiayaan kami (mungkin sudah 7 x) .....GAGAL (DITOLAK SEMUA). Bingung dan heran juga ya, Asset dg nilai 2 hingga 5 kali pinjaman ada, usaha jalan, kantor punya..Gagal Maneng Gagal Maneng..Nasibbbbb. Itu terjadi sekitar tahun 1990 an. Dan kami baru sadar, sebagai anak perusahaan yang dikomandani seorang ahli pat gulipat ( fincial engineering), harus ada juga Anak Perusahaan yang baik juga (Good Perfomance). Saluuuuttt. Meskipun perputarannya berkisar Rp.125 milyar untuk UKM seluruh Indonesia. (Wah Rp.4,5 trilyun dikemplang seorang !).KINI , SETELAH KUSADARI BAGAIMANA Bejatnya Ilmu Pat Gulipat itu MERAMPOK UANG NEGARA, maka kami lepaskan berbagai "paradigma" Ilmu-ilmu sekitar Akuntansi dan Financial, dengan Tekad: KEJAR... KEJAR...KEJAR..KEJAR RAMPAS KEMBALI UANG RP.4,5 TRILYUN yang dirampok !

******DERITA RAKYAT DERITA KAMI ************
******DERITA RAKYAT DERITA KAMI************

Nah selain Sudjono Timan, berikut daftar "VERY WANTED PERSON" yang Kabur:

1. Eko Edi Putranto (Direksi Bank Harapan Sentosa (BHS))
2. Samadikun Hartono (Presdir Bank MODERN)
3. Lesmana Basuki (Kasus BLBI)
4. Sherny Kojongian (Direksi BHS)
5. Hendro Bambang Sumantri (Kasus BLBI)
6. Eddy Djunaedi (Kasus BLBI)
7. Ede Utoyo (Kasus BLBI)
8. Toni Suherman (Kasus BLBI)
9. Bambang Sutrisno (Wadirut Bank Surya )
10. Andrian Kiki Ariawan (Direksi Bank Surya)
11. Harry Mattalata alias Hariram Ramchmand Melwani (Kasus BLBI)
12. Nader Taher (Dirut PT Siak Zamrud Pusako)
13. Dharmono K Lawi (Kasus BLBI)

KAMI...MENAGIH JANJIMU: KEJAKSAAN AGUNG !!!

Kejaksaan Agung secara resmi melaunching penayangan foto dan data buronan tindak pidana korupsi yang putusan perkaranya sudah mempunyai kekuatan hukum tetap. Kejagung berencana menayangkan 14 buron koruptor kakap di televisi dan merilis ke media massa seminggu sekali.Penayangan pertama dimulai dengan 'aktor' buronan kakap Sudjiono Timan, yang merupakan Dirut PT Bahan Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI).Sedangkan ketigabelas nama lainnya, akan ditayangkan dengan frekuensi satu minggu satu kali penayangan."Mulai malam ini kita akan menayangkan para buron yang kita mulai dengan Sudjono Timan," kata Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh di kantornya, Jl Sultan Hassanudin, Jakarta, Selasa (17/10/2006).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar