SELAMAT DATANG...SELAMAT BERJUANG !

Tiada kata Jera dalam Perjuangan.

Total Tayangan Halaman

Minggu, 20 Desember 2009


TAUTAN ANALISA, BERITA, INFORMASI & DATA
PENUNTASAN SKANDAL CENTURY:

1. Nama & Lembaga Penerima Dana Century
http://www.facebook.com/notes/iluni-ui-kontra-korupsi/nah-ini-dia-nama-dan-lembaga-penerima-dana-century-/192517735806

2.jeffry-winters-jika-pd-terlibat-kasus-century-pemerintah-tidak-sah
http://www.facebook.com/notes/iluni-ui-kontra-korupsi/jeffry-winters-jika-pd-terlibat-kasus-century-pemerintah-tidak-sah/193359490806

3. Rizal Ramli:http://www.facebook.com/notes/iluni-ui-kontra-korupsi/harus-ada-jalan-keluar-ketidak-pastian-bangsa-dibawah-pemimpin-yg-penuh-ragu/194874045806
http://www.facebook.com/notes/iluni-ui-kontra-korupsi/http://www.facebook.com/notes/iluni-ui-kontra-korupsi/harus-ada-jalan-keluar-ketidak-pastian-bangsa-dibawah-pemimpin-yg-penuh-ragu/194874045806/194874045806

4. VISI BARU:angket-century-berpotensi-kudeta-konstitusional

http://www.facebook.com/notes/iluni-ui-kontra-korupsi/http://www.facebook.com/notes/iluni-ui-kontra-korupsi/angket-century-berpotensi-kudeta-konstitusional/195800680806/195800680806

5.notulen-rapat-komite-stabilitas-sistem-keuangan-kssk/
http://www.facebook.com/notes/iluni-ui-kontra-korupsi/notulen-rapat-komite-stabilitas-sistem-keuangan-kssk/210205145806

6.penggunaan-dana-fpjp-dan-pms-pinjaman-modal-sementarabail-out

http://www.facebook.com/notes/iluni-ui-kontra-korupsi/century-7-http://www.facebook.com/notes/iluni-ui-kontra-korupsi/century-7-penggunaan-dana-fpjp-dan-pms-pinjaman-modal-sementarabail-out/211296060806t/211296060806

7. Marsilam Simanjuntak bisa Libatkan / seret SBY
http://www.facebook.com/notes/iluni-ui-kontra-korupsi/yudha-renesanto-marsilam-bisa-libatkan-sby/214166935806

8.Century Gate : Rekayasa Kekuasaan Menggarong Uang Rakyat ?
http://www.facebook.com/note.php?note_id=182364785806

9. Sri Mulyani Tuding BI manipulasi data Century
http://www.facebook.com/note.php?note_id=177401335806

RAKYAT BANGKIT (People Power) untuk:

1.Kembalikan Kewibawaan KPK, Polri & Kejagung, DPR RI dan PEMERINTAHAN BERSIH

2. Substansi utama: TUNTASKAN KASUS CENTURY Accountability & kembaikan 6,7 Trilyun tuk Tegakkan PEMERINTAHAN BERSIH !

BERGABUNG LAH :http://www.facebook.com/group.php?gid=180299569280&ref=nf

Senin, 19 Oktober 2009

Kabinet Indonesia Bersatu-2: Hendak Kemanakah Peradaban Bangsa Indonesia ?


Sebagai wujud "kecintaan kami" pada Bangsa & Negara Indonesia serta hormat kami pada Presiden SBY yang telah dipilih oleh mayoritas "rakyat yg berhak memilih" dan Sebagai wujud tanggung jawab sebagai warga negara yg masih sadar ttg Hakekat Dasar negara "Pancasila" dan Konstitusi dasar "UUD'45, ada baiknya kami mengingatkan: Bahwa Kabinet Indonesia Bersatu ke 2 sebaiknya menyadari sungguh2 Pancasila & UUD'45 yang menjadi Dasar konstitusi bagi pegangan menjaga dan menjalankan amanat~ hendak Kemana Bangsa ini berjalan. Pancasila bukanlah hanya Simbol saja, sebagai penghias dinding-2 kantor, sekolah atau departemen. Rangkaian 5 Sila sejatinya memberikan "Pegangan Dasar" yang sangat hebat, baik, kokoh & jelas: Bahwa bangsa Indonesia senantiasa mendasarkan pada Nilai-nilai Benar, Luhur, Baik, Adil dll dari Tuhan (sila-1: Ketuhanan) yang menjadikan Bangsa ini Manusiawai ~beradab dengan Rahmat Keadilan, Serba Adil, Merata (sila-2 : Kemanusiaan...) untuk menjadikan Bangsa Indonesia Tetap Bersatu karena keadilan & kemanusiaan yang Dirasakan oleh seluruh Rakyat di seluruh pelosok tanah air (sila-3: Persatuan Indonesia) dan 3 dasar tersebut Bangsa Indonesia hidup, berproses dan menjelang dengan "semangat Kerakyatan dan dengan Musyawarah (sila-4: Kerakyatan yg dipimpin oleh Hikmah ...Permusyawaratan)...untu
k mewujudkan sekali lagi: Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia (sila-5: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Nah, semangat Kerakyatan untuk mewujudkan Keadilan Sosial ...benar-benar menjadi inti dari Amanat Konstitusi. Dan selanjutnya UUD'45 memberikan "rincian Amanat Dasar tersebut. Dalam bidang ekonomi, pasal 33 UUD'45 Benar-2 menjadi "Jantung" dari esensi "Keadilan dalam Pembangunan untuk sebesar besarnya Kemakmuran Rakyat Indonesia. Jadi bukan sekedar Platform atau Visi yang sifatnya : Responsif atau Rekasioner atas Sikon yang Tambal Sulam jangka Pendek.

Mengikuti Platform dalam Membangun, Pembangunan Indonesia yang Di-Desain apalagi Didikte oleh Kekuatan Ekonomi Kapitalis Liberal Dunia !! Itu sungguh pengkhianatan terhadap Amanat Konstitusi !!

Implikasi dari mengikuti "desain atau didikte" oleh kekuatan kapitalis liberal dunia..menjadi Tantangan yang sangat serius bagi Masa Depan Bangsa dan Negara Indonesia...yg kini sdh bagai dalam cengkeraman "Neo VOC" !!

SELAMAT MENGEMBAN AMANAT, MELAKSANAKAN TUGAS...UNTUK MASA DEPAN INDONESIA yang ADIL dan MAJU !!. AMIN.

Jakarta, 18 Oktober 2009
GPJoewono, Sunan Mursyid, Anwar Abdilah, D.Sopyan, Samsul.

Rabu, 14 Oktober 2009

Fakta Hutang 2004-09 (Pem.SBY-JK): Utang Negara Membengkak Rp.1667 Triliun !


Awalnya saya sudah enggan menulis fakta-fakta yang akan memojokkan iklan Partai Demokrat dan juga materi kampanye Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Pak SBY selaku Presiden RI 2004-2009. Bagaimanapun juga, Pak SBY adalah presiden terpilih pada Pilpres 2004 dengan suara lebih 60%, sehingga kita sebagai warga negara memiliki kewajiban menghargai seorang kepala negara sekaligus kepala pemerintah Republik Indonesia. Namun, saya pun berharap bahwa SBY selaku Presiden hendaknya fair dan objektif dalam menyampaikan informasi ke publik. Jangan karena memiliki jabatan dan sekaligus kekuasaan demi partai, maka dengan enteng menyodorkan data-data yang membuat opini publik ling-lung alias “bodoh atas fakta”.

Dalam tulisan ini, saya akan membongkar fakta kebijakan Presiden (bukan pribadi presiden tapi kebijakan) dan juga kampanye SBY selaku orang partai (bukan presiden) yang jika kita mengetahuinya data yang sesungguhnya, maka kita akan bingung dengan statement para politisi Demokrat maupun Pak SBY (SBY selaku Ketua Dewan Pembina Demokrat, bukan sosok Presiden). Maka, sebagai warga negara kita patut berpartisipasi dalam menegakkan hal-hal (data) yang benar. Dan jangan sampai seorang Presiden RI kembali memiliki tabiat buruk dalam menyampaikan data dan fakta pemerintahan dengan mengatasnamakan kepentingan partai dan citra. Jangan sampai suatu saat (10 tahun mendatang), rakyat menge’cap mantan presiden kita merupakan seorang lihai dalam bersilat lidah alias pembohong politik.

Atas dasar pertimbangan tersebut, maka saya ingin penguasa negeri ini (terutama politisi Demokrat) agar lebih bermoral dalam menyampaikan iklan politik. Sindiran dan kata-kata halus tampaknya tidak dapat dimengerti dengan mudah oleh para politisi Demokrat yang katanya cerdas. Sehingga sayapun telah menulis berbagai tulisan kritik atas iklan-iklan Demokrat yang cenderung manipulatif secara opini-data. Beberapa tulisan keprihatinan saya adalah Iklan Penurunan BBM SBY dan Demokrat yang Busuk secara informasi data pada pertengahan Desember 2008.. Lalu iklan Demokrat tentang prestasi “naik-turun” yang memenuhi berbagai media saya sanggah melalui berbagai fakta tersembunyi dalam dua bagian yakni Fakta-Fakta Tersembunyi Pemerintahan SBY-JK (1), dan Fakta-Fakta Tersembunyi Pemerintah SBY-JK (2). Dua bagian tulisan terakhir berisi tentang fakta-fakta pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, jumlah angka kemiskinan, harga minyak, harga kebutuhan pokok, stabilitas nilai tukar rupiah, dan privatisasi ala “SBY-JK”.

Disamping itu, tulisan ini juga kritik saya bagi semua parpol dan para capres yang lebih banyak berjanji ria, ketimbang memiliki visi dan misi yang jelas bagi penyelamatan negeri, melakukan tindakan nyata. Bukan mengeluarkan puluhan hingga ratusan miliar rupiah dengan iklan-iklan yang tidak mendidik.

******
Pendahuluan Utang

Banyak orang memiliki pandangan bahwa selama pemerintah SBY yang didukung Demokrat (seperti iklannya) bahwa jumlah utang Indonesia berkurang. Tidak sedikit beberapa pengunjung blog saya meninggalkan komentar dengan mengatakan SBY dan Sri Mulyani berhasil mengurangi utang Indonesia. Begitu juga iklan-iklan Demokrat yang dengan bangga menampilkan Indonesia berhasil keluar dari utang IMF. Hal senada ketika kampanye partai Demokrat 2009, SBY mengklaim ia berhasil mengurangi utang (IMF). Namun, benarkah utang kita berkurang? Benarkah utang luar negeri sudah lunas? Benarkah pemerintah saat ini bebas dari mental pengutang? Benarkah SBY-JK menyelesaikan tugasnya dengan jumlah utang negara berkurang?

Semua pertanyaan tersebut akan terjawab dengan jelas. Namun, sayang media jarang menyampaikan fakta-fakta perkembangan utang Indonesia selama pemerintah SBY yang didukung terus Demokrat (mendukung utang? mendukung kapitalis?).
SBY Tambah Utang Indonesia dari 1275 menjadi 1667 Trilun dalam 4 Tahun

Saya kurang tahu, apakah kader-kader Demokrat tidak pernah mengakses data Dirjen Pengelolaan Utang – Departemen

SBY

Keuangan RI yang secara jelas merilis jumlah utang Indonesia sejak 2001 hingga 2009 (www.dmo.or.id). Dan bagi simpatisan “fanatik” partai Demokrat, maka saya anjurkan untuk mengakses data utang negara Indonesia. Setelah itu, survei kronologis harga minyak dunia dengan harga premium. Lalu, survei kronologi seberapa kapitalis Indonesia dengan program privatisasi perusahaan-perusahaan BUMN strategis, kebijakan Bencana Lumpur Lapindo yang merugikan negara hingga 2 triliun lebih (melalui Perpres).

Berikut jumlah total utang Indonesia (2001-2009)

* 2001 : Rp 1263 triliun
* 2002 : Rp 1249 triliun
* 2003 : Rp 1240 triliun
* 2004 : Rp 1275 triliun
* 2005 : Rp 1268 triliun
* 2006 : Rp 1310 triliun
* 2007 : Rp 1387 triliun
* 2008 : Rp 1623 triliun
* 2009 : Rp 1667 triliun (Januari)

Sumber : Perkembangan Utang Pemerintah 2001-2009 (DMO)

Perkembangan Utang Dalam Negeri Indonesia 2004-2009

* 2004 : Rp 662 triliun
* 2005 : Rp 656 triliun
* 2006 : Rp 748 triliun
* 2007 : Rp 801 triliun
* 2008 : Rp 906 triliun
* 2009 : Rp 920 triliun

Cat: Utang dalam negeri berbentuk Surat Utang Negara termasuk surat utang berbentuk syari’ah

Dari data utang Indonesia di atas, maka ada beberapa fakta yang perlu ditelaah:

* Pemerintah SBY “berhasil” membawa Indonesia kembali menjadi negara pengutang dengan kenaikan 392 triliun dalam kurun waktu kurang 5 tahun. Atau peningkatan utang negara selama pemerintah SBY naik rata-rata 80 triliun per tahun. Angka penambahan jumlah utang rata-rata ini mengalahkan utang di era Pak Harto yakni 1500 triliun dalam jangka 32 tahun.

* Selama 3,5 tahun memimpin Indonesia, Megawati menambah jumlah utang Indonesia sebesar Rp 12 triliun atau rata-rata naik sekitar Rp 4 triliun per tahun. Angka ini jauh lebih kecil dibanding SBY yakni 80 T per tahun.

* Mental (secara kuantitatif) berutang pemerintah SBY 20 kali lebih besar (80 T dibagi 4 T) dibanding pemerintah Megawati.

* Menjelang Pemilu, jumlah utang Indonesia memiliki trend naik. Anggaran negara akan naik secara signifikan disertai defisit yang besar. Anggaran besar umumnya untuk program-program menarik simpati masyarakat seperti peningkatan anggaran sosial dan kesehatan menjelang pemilu, BLT, dan sejenisnya.
* Meskipun utang luar negeri tidak mengalami kenaikan signifikan, namun utang dalam negeri bertambah signifikan. Selama Indonesia merdeka, baru di pemerintah SBY utang dalam negeri naik 50% dalam jangka waktu 4 tahun (600-an triliun menjadi 900-an triliun)

* Siapakah yang akan membayar utang tersebut?? : Generasi Mendatang dalam kurun waktu 5-10 tahun mendatang ketika Pak SBY telah tidak menjabat sebagai Presiden! Hal ini tidak jauh berbeda dengan era Soeharto yang meninggalkan segudang utang luar negeri, namun di era SBY, beliau meninggalkan utang dalam negeri yang fantastis. Dalam waktu 5-10 mendatang, setidak-tidaknya pemerintahan di tahun 2014-2024 akan menganggarkan puluhan triliun dana APBN tiap tahunnya untuk menutup utang + bunga yang dilakukan pemerintah SBY selama 2004-2009 ini. Kapankah ini berakhir? Lihatlah bagaimana Indonesia kembali terbilit hutang sejak pemerintahan Megawati [klik sini untuk info lanjut

* Secara analisis finansial umum (bukan utang ala Word Bank), maka penilaian utang ditentukan oleh definisi Debt to Foreign Exchange Rate ratio atau Ratio Utang/Devisa. Pada tahun 2004, ratio utang terhadap devisa Indonesia adalah sebesar Rp 1275 T / 331 T = 3,85. Sedangkan pada tahun 2008, ratio utang terhadap devisa Indonesia adalah Rp 1667 T / 552 T = 3.01. Angka 3 masihlah tinggi jika dibanding rasio utang/devisa China yakni hanya USD 363 M / 1946 M = 0.186. Dan salah satu mengapa ekonomi Thailand cukup stabil meskipun terjadi perang politik adalah rasio utang/devisa cukup kecil yakni USD 59M/114M = 0.52 disamping struktur ekonomi “klaster UKM“nya yang kuat.

UANG ....Memiliki ROH !!!!


Sepulang dari Mudik ke kampung, berikut Cerita Dialog para Aktifis Iluni Ui KK yang rata-rata "berkantong Pas Pasan (Tong Pis....Kantong Tipis)..maklum mereka para Pencari Nafkah Sektor Riil. Berikut cerita dari Doktor Filsof Doktor.Bejo...kupanggil Filsof, yang berusan kumpul dg Abangnya yang Pejabat Direksi BUMN berikut, Filsof Bejo KK: Mas Bejo...hati hati kamu foya-foya terus ya, uang kamu hamburkan, waspada, ATi Ati Lho :Uang memiliki Roh ! Pejabat Mosdek : Hah yang bener saja...kan uang dari kertas, benda mati...bego Loe !! Kita semasa da kesempatan, ya kita raup sebanyak boanyaknya...Nikmatttt Filsof Bejo : Kalau Kamu enggak punya uang, Kamu kan Loyo enggak bergairah, Letoy, NJUMPRIT, Lunglai, kaya Mayat...jadi ENGGAK PUNYA JIWA...ENGGAK PUNYA ROH ! Pejabat Mosdek: Nyatanya...uangku boanyakk..kusimpan di bunker rumah bentuk Dollar lebih sepuluh Milyar, di ATM ku dua milyar, belum deposito... Filsof Bejo : Yo Uwis Mas...Sak KAREPMU...dikandani NGEYEL..!! (Filsof Bejo scra gak sadar ngumpat: DUIT mu itu yang nanti akan Menyengsarakanmu ! Pjabat Mosdek : Bejo Bejo....selama kesempatan ada ya RAUP uang sebanyak banyaknya, gak peduli dg cara apapun...sing Penting Boanyak ! Filsof Bejo Nyerah....maklum sbg adik dia hanya pas pasan untuk hidup untuk Istri & anaknya dg Limit 7 hari. Abis Lebaran, Bejo balik ke Jakarta naik Bus, Pjabat Mosdek pake Garuda, seolah Pesaing. ******************** 2 minggu lewat,....Pejabat Mosdek telpon Filsof Bejo: Dik Bejo, aku di sel POLRI Dik, diperiksa. Tolong dik Ambilkan uangku 10 Milyar di bawah Lemari, ada Brankas aku Tutup Keramik Warna Hijau. Uang itu nanti berikan pada Pengacara & penyidik ya Dik. Katanya aku langsung dibuat kan SP3. Bejo bergegas temui isteri Mosdek dan sampaikan amant Suaminya, langsung geser Almari dan buka keramik Hijau sesuai petunjuk Mosdek. Namun didalamnya hanya ada selembar KAIN Putih, bertuliskan: UANG Rakyat...! Tulisan itu dari Darah yang belum kering benar, tapi baunya Harum...Wangi. Isterinyapun langsung Pingsan kenapa uang 10 Milyar dalam Dollar Raib. Hampir gak mungkin ada Pencuri Bisa masuk rumah, kamar, apalagi Buka Brankas bawah tanah. Filsof Bejo Telpon Abangnya di Sel Polri : HALLO Mas Mosdek. sapanya Pejabat Mosdek jawab : HALO juga Dik...bagaimana sudah kamu ambil Kertas 10 Meter nya ? Filsof Bejo Njawab uraikan apa yang ditemuinya.....Namun suara yang didengar Abangnya Bersuara Beda LAntang, Menggetarkan begini: ***MOSDEK...UANG itu Milik Rakyat ! Uang mu KAMI Ambil PAKSA dg SUPRA Kekuatan !, Uangmu Yang Bicara, Uangmu Yang TERIAK TERIAK : AKU 10 MILYAR DISIMPAN DI BAWAH ALMARI MOSDEK, TOLONG AMBIL Segera dan Bagi pada RAKYAT ....TOLONNGGGGGGG"****** Pejabat Mosdek Jatuh Lunglai, sangat ketakutan, Pingsan...hingga Terbayang: Ada 10.000 manusia, orang-2 yang mengerubuti dirinya...meminta kembali uang 10 Milyar tsb.!!

*********************
Kini Filsuf Bejo Ter-Inspirasi....Kumpulkan
ribuan "Supra Kekuatan yg diberikan Sang KHALIQ, Sang Penguasa, Sang Pencipta" untuk mengambil Uang uang yang disimpan para Koruptor !! Karena Uang ternyata BENAR BENAR MILIKI ROH "RAKYAT"...APALAGI UANG SEBANYAK 6,7 TRILYUN Yang Barusan Ditilep dg Alasan Bank Century.palagi uang yang disimpan dalam DOLLAR...yang menyebut Nama Tuhan: IN GOD WE TRUST ! pASTI tUHAN AKAN MEMBELA kONTRA - PERAMPOK ! Kami di lingkungan Iluni Ui KK kini menyebut: Petualangan Indiana Bejo Jones...tuk REBUT, RAMPAS KEMBALI Harta-2 yg Dikorup/Dirampok .

Rabu, 19 Agustus 2009

TANGGAPAN dari Ib.Ratna Megawangi..ISTERI Dr. SOFYAN DJALIL



TANGGAPAN dari Ib.Ratna Megawangi..ISTERI Dr. SOFYAN DJALIL
(Meneg BUMN / Ketua ILUNI UI)
***Bagi kami jabatan itu tidak perlu dikejar,
bahkan kami tidak sedikit pun berpikir untuk mendapatkan jabatan****
http://anax1a.pressmart.net/mediaindones...ia/MI/MI/2009/08/19/index.shtml
(Media Indonesia, 19 Agustus 2009, Hal.17)

Senin, 10 Agustus 2009

Tersenyumlah wahai hatiku !!


Tersenyumlah wahai hatiku !!

Dalam kehidupan ini ada saat-saat dimana kau tidak mampu menyelesaikannya sendiri karena keterbatasanmu sebagai mahluk . Saat itulah dibutuhkan keikhlasanmu menerima bantuan orang lain walaupun itu sekedar kata-kata yang menguatkan hatimu untuk menyelesaikan persoalan hidup yang warna-warni : cerah, gelap, abu-abu , pelangi .

Hari baru menunjukkan pukul 22.00 malam , saat mulainya diskusi para "aktifis malam" di internet cafe butut tempat kerjaku, tak seperti biasanya , kepalaku agak pening, jantungku berdebar tak teratur dan nafasku sedikit sesak , ini pertanda sakit, naluriku mengatakan. Diam-diam aku meninggalkan ruang meeting, kuambil jacket dan ojek mengantarkanku menuju rumah yang tak seberapa jauh.

Sampai dirumah , kuminta handuk hangat , mengusap muka, menempelkan mengompres erat di keningku , minyak gosok pahlawan kulaburi disekujur tubuh , mendiamkan beberapa saat , kukenakan pakaian tidur dan kubaringkan tubuh dipelukan hangat isteri , lelap malam itu kulalui dengan mimpi buruk; dikejar-kejar debt collector, dipukuli dan terkapar.

Oagi hari kupaksakan mandi dengan air hangat , menyantap habis bubur kacang ijo , kopi jahe dan sebatang rokok , sambil terbatuk batuk kupatahkan sebelum habis diujung filternya , kalau kau merokok tak enak rasanya, itu pertanda ada gangguan di tubuhmu , sinyal sederhana yang aku rasa sejak masih usia SMP.

Kuperiksa laci lemari tempat kas , kuhitung : " tujuh puluh dua ribu " , Alhamdulillah cukup untuk melewati hari ini . Namun bagaimana dengan ongkos berobat?? transport ke puskesmas? Buat aku yang bergelar Sarjana Ekonomi tak akan mungkin kalau aku membuat surat miskin buat bebas biaya berobat, kepalaku kembali pening , kugosok-gosok dengan minyak pahlawan, kutempeli racikan bawang merah putih, tak mempan.

Aku mulai takut, nyaliku mengkerut, sakit apakah aku gerangan?? tak mampu ku menerka , pengetahuanku mampet , ilmuku tak bisa menggapai.
Siang hari tanpa pengetahuanku , Dokter Syahrizal sahabatku datang dengan perlengkapannya. Setahuku sudah lama ia tak berpraktek karena ia politisi tulen Caleg yang bergelut didunia politik praktis , aku ragu-ragu.
Hi, Joe?? enak rasanya sakit?? tadi aku ditelpon orang kantormu, katanya kamu sakit, makanya aku kesini. Biar kuperiksa syntom-syntom penyakitmu , tanpa meminta persetujuanku , Dokter politisi itu mengukur tensi, melihat kerongkonganku, memencet mencet dadaku dengan alatnya. Ia tersenyum , membuka tasnya, memilih-milih beberapa macam obat dan berkata:...ini 5 macam , sehari tiga kali, istirahat yang cukup ya!!

Obat???? duh...benda yang sangat asing buatku , obat 5 macam itu kubungkus koran semuanya , kumasukkan ke dalam bak sampah , hatiku lega, plong .
Hidup katanya keseimbangan, penggunaan otak dan hati , kali ini kutingkatkan sensitifitas hati , kuistirahatkan sementara pikiran , cool down , kubanyak berdzikir, memuji nama Tuhan berkali-kali , kuresapi sampai kutertidur.

Hari ketiga , seperti biasanya kami telah berkumpul kembali di Internet Cafe butut itu , membahas rencana-rencana besar tanpa modal , mengecat langit yang tak kunjung usai, kenikmatan yang kurang masuk akal.
Dokter sahabatku itu menelpon, kuucapkan terima kasih atas bantuannya. " Joe...kurangi kegiatan , badan sudah tua , jaga kesehatan...wejangannya menyejukkan.
Baik..baik..pak Dokter, pas obatnya habis, penyakitku hilang, sembuh total rasa pening dan deg-degnya...you are my best friend , dok...!!!
Demikian sisa-sisa enerjiku bekerja, mengusir sakit, membangkitkan kekuatan hati dan menaruh dominasi pemikiran otak yang kadang-kadang harus disimpan demi keseimbangan hidup , ku hisap asap cerutu dengan double xpresso , kunikmati , ternyata kesehatan itu begitu indah dan tak tergantikan.

Internet Cafe Butut, Agustus 09
Guo Peng Joe

Senin, 03 Agustus 2009

STOP-PRESS: Sikap Iluni UI Kontra Korupsi thd Sikon Nasional, LAHIRKAN PERISEI NASIONALIS !!


Sejak hari Jum'at 24 Juli 2009 hingga kini, sedang diadakan Kongres ISEI di Bukit Tinggi-Sumatera Barat.
Selama 2 (dua) periode Kepengurusan ISEI...bisa dibilang TIDUR LELAPPPP !. hal ini terjadi karena adanya KRISIS KELEMBAGAAN.
1. Sewaktu dibawah Dr. Bambang Sudibyo ...ISEI hanya jadi wadah melompong, karena terlalu banyak jabatan yang dipegang oleh Bambang Sudibyo. Visionir cerdas tidak lahir, apalagi yang merespon Masalah & sikon yang menimpa Ekonomi Nasional
2. Waktu dibawah Dr. Burhanudin Abdullah (Mantan Gubernur Bank Indonesia),..ISEI lebih Lelap Tidurnya. Bagaimana tidak, wong Burhanudin kena Vonis 4,5 th akibat kasus Korup YPPI !.

Nah kini Indonesia....sudah benar benar mirip dengan Jaman VOC menguasai Indonesia sebelum tahun 1930....Indonesia IN THE TIME & CONDITIONS OF NEO-VOC !

Menyikapi hal tersebut diatas, sejumlah alumni Feui dan fakultas lain (yang concern dengan masalah Ekonomi Nasional) sepakat menyikapi dengan Mendklarasikan Perkumpulan Sarjana Ekonomi & yang Concern Perekonomian (non Fak.Ekonomi) yang berhalauan NASIONALIS. Maka dilahirkan PERISEI NASIONALIS !! Komitmennya: Mengembalikan Kedaulatan Perekonomian Nasional ditangan Bangsa & Negara Indonesia....sesuai (Taat) pada KONSTITUSI MENDASAR UUD'45 !!

***************************************************
Pada Hari Minggu, Tanggal 1 Maret 2009, Telah Dideklarasikan:
PERSERIKATAN SARJANA EKONOMI INDONESIA Nasionalis
***************************************************

Indonesia, dalam usia HUT RI ke 63 sudah diambang kolonisasi Dunia (Neo VOC) dalam Pertambangan, Telekomunikasi, Perdagangan Pertanian (Pangan), Keuangan, dan Industri (Produksi) dan kesemuanya dibawah penguasaan Kapitalis Dunia. Sumber-2 kekayaan nasional dan Penduduk yang melimpah: sudah termajinalisasi oleh tekanan Kapitalis Global, sehingga Lemah, Miskin dan jadi Bangsa Buruh di dunia.Penjajahan baru dalam pembangunan yang dimulai oleh Teori dan Pemikiran Barat (Ekonomi Pembangunan,Perdagangan Internasional & Bebas, Keuangan, Kapitalisme--Pasar Uang, Moneter) telah diperkuat olehsistem dan pranata WTO, World Bank, Globalisasi dan berbagai Standar Ganda dalam bidang HAM, menjadikan Indonesia (dan Negara2 Berkembang): DALAM CENGKERAMAN DUNIA.

Hiruk pikuk Perdaban baru Indonesia dalam alam Demokrasi, kini sudah terjebak dalam "Demokrasi Kapitalis"baru, dimana Partai, Pemilihan Caleg, Pemimpin Daerah hingga Nasional, sudah terjebak dengan kebutuhan modal besar, untuk kampanye, pengerahan massa, hingga pembelian suara pemilih, dengan akibat Politik sudah terikat (terjebak) dengan pemodal (kapital). Sementara teori & pembangunan ekonomi Indonesia masih melanjutkan "keter-jebakannya" dalam Kapitalis Global. Oleh karenanya, peradaban nasional kini mendekati kesalahan Maximum~ yakni Kedaulatan Rakyat telah digadaikan oleh pemain Demokrasi (Legislatif & Eksekutif) dengan akibat yang serius pada Bangsa & Negara: Kehilangan Kemandirian Bangsa dalam Peradaban. Contoh ekstrim: adalah penjualan Gas Alam, Batubara, Minyak, Tambang Emas, Nikel dlsb.. Yang nilainya ribuan Trilyun Rupiah tiap tahun.. Namun begitu kecil hasil bersih yang kita terima (Kita sudah terlalu Bodoh). Berbagai perampokan (korupsi) di dalam negeri (BLBI, Perikanan, Asset, APBN, Pajak), kini seolah dibodohi oleh parodi (drama) gemuruh penindakan korupsi, namun begitu KECIL HASIL KORUPSI yang dikembalikan. (KPK baru berhasil mengembalikan uang negara Rp. 1 Trilyun !). Sebagian anggota Lembaga Legislatif,  Yudikatif, Eksekutif dan Kepartaian… hampir seluruhnya sudah terjebak dalam korupsi Sistemik, sehingga Fase demokrasi kini .. Seolah mempercepat kesalahan yang luas, dan mengarah Kehancuran Bangsa.

Menyikapi masalah dan tantangan besar Indonesia, kini diperlukan Sikap dan Perubahan yang mendasar,dan bisa dikatakan Revolusioner: yakni Kita harus berani melepaskan Kesalahan Pemikiran yang ternyata merupakan bentuk "Penjajahan Modern (Pemikiran & Teori Ekonomi), melepaskan Kesalahan dalam Sistem Demokrasi (dengan Hakekat utama Rakyat Berdaulat, tidak Tergadaiakan / Dikhianati) dan Penuntasan Pengambilan kembali harta-harta yang dirampok (dikorup)… Ringkasnya harus PUTAR HALAUAN.

PERISEI Nasionalis sebagai bagian masyarakat yang sadar & kritis, memelopori langkah ekstrim yang diperlukan untuk penyelamatan Indonesia, dengan Memerdekakan diri dari Penjajahan Modern (Teori ekonomi Kapitalisme), Penuntasan Penyelesaian Harta di Korup & Penetapan Paradigma Pembangunan
yang Berkeadilan-Kerakyatan dengan dasar "Ekonomi-Ekosistem KERAKYATAN Nasionalis".

Jakarta, 1 Maret 2008
Yustian Yusuf, Gatot Permadi Joewono, Rusdy Tanjung, Sunan Mursyid, Kusnaedy
Hendro Prabowo, Emir Batubara, Y Roeslan, Haryanto Hadoon, Dedi Soephian

Senin, 29 Juni 2009

Ir. Sayuti Asyathri: UU Pelayanan Publik amanat rakyat CIPTAKAN PEMERINTAH BERSIH & Berangus Preman Birokrasi !


Pada Kamis, 25 Juni 2009 kemarin koran Kompas menurunkan berita seputar Undang-Undang Pelayanan Publik. Dikatakan UU itu merupakan modal besar untuk melakukan reformasi birokrasi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat secara langsung. Namun, amat disayangkan para calon presiden tidak menyadari modal besar yang melekat pada undang-undang yang telah disahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada Selasa (23/6) tersebut.

Pengajar Universitas Indonesia, Andrinof A Chaniago, di Jakarta, Rabu (24/6), menunjukkan, terbukti saat debat calon presiden mengenai tata kelola pemerintahan pada pekan lalu para calon presiden tidak sedikit pun menyinggung UU Pelayanan Publik tersebut. ”Padahal, apa yang termuat dalam undang-undang tersebut sudah jauh sangat lengkap ketimbang apa yang dijanjikan para calon presiden,” katanya.

Menurut Andrinof, isi UU Pelayanan Publik sudah jelas, yaitu mengharuskan aparat birokrasi bekerja transparan dan bertanggung jawab dalam penggunaan waktu dan sumber daya. Aparat juga tidak boleh lari dari tanggung jawab jika mereka mendapatkan laporan pengaduan.

Selain itu, koran Republik sehari sebelumnya (24/6) menurunkan berita tentang UU Pelayanan Publik dengan judul “Para capres harus ditanya komitmennya untuk menjalankan UU ini”. Menurut Republik, Undang-undang Pelayanan Publik akhirnya kelar setelah empat tahun digodok. Mental birokrasi yang bobrok, berbelit-belit, dan berbiaya tinggi, kelak akan berhadapan dengan aturan perundang-undangan ini dengan sanksi berat.

Setelah diserahkan ke Presiden dan disahkan, UU itu akan menjadi karya legislatif yang semangatnya mengubah pola pikir negara kekuasaan menjadi negara pelayanan publik. Dengan demikian, DPR berharap setiap warga negara tanpa kecuali dapat memperoleh manfaat sebesar-besarnya dari kehadiran negara.

''Mulai hari ini UU Pelayanan Publik menjadi leading regulation dalam public service. Kita harapkan layanan publik itu dapat mempermudah birokrasi yang selama ini dinilai terlalu berbelit-belit,'' kata Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU Pelayanan Publik, Ir. Sayuti Asyathri.

Dalam RUU ini, menurut Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PAN itu, diatur rangkaian kegiatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan publik atas barang, jasa dan pelayanan administratif diatur secara seksama, terukur, jelas dan rinci. Ruang lingkup kebutuhan publik ini meliputi pendidikan, pengajaran, pekerjaan dan usaha, serta tempat tinggal.

Selain itu, komunikasi dan informasi, lingkungan hidup, jaminan sosial, energi, perbankan, perhubungan, sumber daya alam, beserta sektor strategis lainnya. ''Kami mengharapkan RUU ini dapat memberikan kelancaran penyelenggaraan pelayanan publik,'' ujar Sayuti.

''RUU ini mewajibkan penyelenggara menyusun dan menetapkan maklumat yang merupakan pernyataan kesanggupan memberikan pelayanan sesuai dengan standar yang ditetapkan,'' kata Sayuti.

Soal mengapa RUU baru disahkan setelah empat tahun, Sayuti menjelaskan, karena tidak memiliki rujukan di negara manapun, sehingga DPR harus membuat konstruksi sendiri. ''Misalnya mengenai masalah ruang lingkup RUU, menurut DPR tidak semata-mata masuk dalam lingkup administrasi seperti pembuatan KTP dan KK, namun juga masuk lingkup barang dan jasa, seperti minyak dan gas yang harganya naik berlipat-lipat di daerah-daerah,'' tuturnya.

Sayuti kemudian juga mengingatkan bahwa RUU ini hanya sebatas kerangka legal. Pelaksananya adalah eksekutif melalui kemauan politik mereka. ''Sehingga, menurut saya, para capres yang sedang berkompetisi perlu ditanya soal komitmen melaksanakan UU ini,'' tandasnya.

KAMI TERHARU & SALUT JUGA....Sayuti "Lech Wawenza" Asyathri yang biasa Brain-Storming dengan Kelompok Aktifis ILUNI UI Malam tentang Praktek Preman oleh Birokrasi ...kini benar benar melahirkan UU Pelayanan Publik !. Selamat !!

Jumat, 29 Mei 2009

Terhisapnya Devisa Nasional oleh Neo Kapitalis Liberal: INDONESIA MEMANGGIL !



Tergerak akan Keprihatinan yang dalam tentang Terhisapnya Devisa Nasional oleh Perekonomian yang berjalan dengan 5 kekuatan "KAPITALIS dalam alam Neo Liberal", maka Tim Iluni UI KK menugaskan beberapa orang untuk melakukan "Desk Research".....BERAPA BESAR NILAI DEVISA kita yang terhisap? Nah dari Perhitungan sektoral, Iluni UI KK menghasilkan nilai yang cukup Dahsyat (kalkulasi rendah), yakni sebesar Rp.1.923 / th Trilyun Devisa kita Dihisap !! Bandingkan Nilai APBN kita tahun 2010 yang mencapai Rp.1.000 Trilyun. Pantes kita TERJEBAK dalam Kelemahan Struktural. Nilai itu sebenarnya masih rendah, misalnya sektor Migas dihitung hanya sebesar 50% dari Nilai "Murp Up Cost". Nilai terbesar kedua ditempati sektor Perdagangan, karena Indonesia DIBANJIRI OLEH CONSUMER GOOD: ELEKTRONIK, IT, HP, GARMENT, MAKANAN DLSB. Berikut hasil Kalkulasi CASH OUT DEVISA KITA !! Kesimpulan kami: maka Iluni UI Kontra Korupsi sebagai "Intelektual Pejuang dari The Yellow Jackets" berencana menggagas Forum Dialog Nasional:
**MERUMUSKAN EXIT STRATEGY PARADIGMA
PEMBANGUNAN INDONESIA 2009-2014 & 2014-2019**

Apabila anda berkenan ikut menyumbang "Inteltual (Pemikiran), spirit, dukungan" untuk Rumusan yang riil,,,,,,,MARI kita galang bersama! INDONESIA MEMANGGIL !!!!



NO SEKTOR Devisa Out (Trilyun Rp)

1 a. PERTAMBANGAN MIGAS 743.6
2 b. PERTAMBANGAN BB 124.8
3 c. PERTAMBANGAN EMAS 174.1
4 d. TAMBANG LAINNYA:Nikel dl 110.0
5 PERIKANAN LAUT 18.3
6 HUTAN 12.4
7 TELEKOMUNIKASI 178.2
8 PERDAGANGAN 225.0
9 INDUSTRY 185.4
10 FARMASI 28.2
11 PERTANIAN 36.2
12 FINANCE:
a.Bleeding BI 35.0
b. Hutang LN Pemerintah 28.1
c. Private Loan 29.1
GRAND TOTAL 1,928.3

13. PDB Indonesa (HRg. Berlaku Rp) 4,957.0
14. Penduduk Indonesia (Juta) 225.0

Kamis, 28 Mei 2009

Kontrassss...Tingkah Laku Elit Elit Iluni ...The Party is OVER !!

Kontrassss:



Nih The First Lady AS 2009-2014 Mimpin Berladang (Golf Jawa)

Amerika Serikat dg Income per capita US$ 15,000 hobynya BERTANI !!




Indonesia sebagai negaraAgraris dg Income per capita US$ 800 hobynya GOLF ! Dipimpin oleh ELIT ELIT Indonesia !!!!

Neo Kolonial numpang Neo Liberal !



1.Ekonom kita terjajah dg Pemikiran Ekonomi Klasik mahzab Neo Keynsian...Milton Friedman. Jelas Teori ekonomi makro adalah "instrumen" untuk menjajah negara, dengan menjajah para elit, pemikir ekonomi & penentu kebijakan. Selanjutnya, berlangsung "neo kolonialisme" dg Keuangan, Perdagangan, Industri, Kesehatan Telekomunikasi, Pertanian, Persenjataan, dg instrumen Kelembagaan dunia: WTO, WHO, GATT, HAM dlsb.

2.Barrack Obama yang dilecehkan sbg "Budak Hitam" telah "memporak porandakan" pemikir pemikir ekonom MIT, Havard, Berkeley, Illiois dlsb..atas Arah dan Ekonomi AS !
Mestinya, ekonom kita malu...maha gurunya sdh pada KO ! Bahkan kini, gelombang besar perubahan, adalah "perimbangan dominasi kaum Yahudi ! Obama sadar bhwa AS kini "kesakitan" kran bangkitnya Iran, Venezuela, Bolivia, RRC dlsb...yang telah MERDEKA !!

Menurut kami...Mari kita galang "KEBANGKITAN NASIONAL II: Merdeka dari Penjajahan Neo-Kolonial-Lib !. Forget Boediono !!!!

Sabtu, 09 Mei 2009

Bila Good Corporate Governance PLN Kesetrum "Dugaan Korup" 80 Mega Watt..eh Rp.80 Milyar !!




Hari itu Kamis sore, kami kumpul di Cafe Iluni UI KK. Semua mata tertuju pada tayangan TV, penggeledahan ruang kerja Hariadi Sadono, Direktur PLN Luar Jawa Bali di Lt.5 Gd.PLN pusat. HS kini tengah berhadapan dengan KPK karena diduga terlibat korupsi dalam proyek roll out Customer Management System (CMS) PLN Distribusi Jatim senilai Rp. 360 miliar pada tahun 2004-2008. Pada saat itu, Hariadi menjabat sebagai GM Wilayah Jawa Timur PLN. Diperkirakan negara dirugikan sebesar Rp 80 miliar akibat kasus ini.

Nah pertanyaan kami:
1. Apakah dugaan korupsi itu dilakukan "seorang diri Hariadi Sadono" ?
2. Bagaimanakah "Sistem Penganggaran Proyek CMS & Sistem Monitoring Proyek ?
3. Bagaimanah Transparansi BUMN-PLN dan bagaimana E-Procurement Lelang Proyek ?
4. Bagaimana "Sistem Pengawasan intern PLN yang dilakukan oleh: Komisaris, SPI (satuan pengawasan internal), dan Inspektorat Meneg BUMN..?
5. Bagaimanakah "Kehandalan sistem Good Corporate Governance yang didengung-dengungkan oleh Meneg BUMN...yang sebelumnya terkenal gencar membangun Visioner GCG ? Mengingat sejak tahun Meneg BUMN dijabat oleh Dr. Sofyan Djalil.

Wah besar juga ya kalau benar Negara rugi 80 miliar...itu sama saja Setrum bagi 8000 anggota Iluni UI Kontra Korupsi+UKM...yang rata-rata berusaha di sektor Riil-UKM (tukang bakso, warnet, tukang kayu, petani kebun, calo rumah, lsm, pedagang dlsb)....SUDAH PADA KLENEGER Kesetrum 80 Mega Watt !!
Ayo...Kita Monitor & Kontrol terus kasus tersebut, karena kalau kita-kita ini tagihan listrik Telat 1 bulan meskipun hanya Rp.120 ribu...diancam Diputus (DIMAMPUSKAN=DIMATIKAN....Listriknya.

Dan yang lebih penting lagi : Bagaimana ya Kehandalan Sistem Kontrol 3 LAPIS (Komisaris, SPI, Inspektorat) dan Plus Kehandalan GCG nya !!...Itulah yang harus KPK Lakukan: selain KURATIF, juga IMPROVEMENT THE SYSTEM !!!

Sorot SPORT ~ BASKET BALL: Mandiri, Tidak Dapat Jatah APBN & Dinamis !




Sport Bola Basket...selayaknya kita jadikan "Sorotan" yang bisa jadi contoh menarik. Olah raga ini cukup modis, bagi generasi muda, enerjik dan harus punya stamina prima. Mendribel bola, lari, loncat, body contact yang benar-benar butuhkan stamina. Semenjak tahun 2000 an, Perbasi telah melakukan variasi pertandingan, ada Liga Basket Utama, ada Indonesia Basket League (IBL), ada Liga Basket Mahasiswa dan Pelajar SMA. Inilah salah satu cabang olah raga yang tidak "menerima alokasi APBN" selain Bola Voly.

Yang terlihat sangat dinamis adalah IBL. Kompetisi ini diikuti Klub klub yang bidukung sponsor perusahaan besar. Sebut saja Britama, klub ini didukung oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI), beberapa kali juara IBL. Klub klub lain seperti Bhineka Sritex (Solo) didukung oleh perusahaan textil besa, atau IM yang berisi pemain-pemain muda didukung oleh seorang mantan pebasket mahasiswa yang kini jadi CEO perusahaan Pelabuhan peti kemas. Kompetisi ini disponsori oleh iklan perusahaan besar, seperti Bank, Rokok (Djarum, Sampoerna dlsb). Setiap pertandingan, makin menarik, diisi oleh variasi Tari Sorak gadis-gadis yang atletis, muda, sexy dan cantik-cantik, dengan "Gelegar Musik" yang membahana...membakar adrenalin "semangat olah raga" bila kita menyaksikan langsung di Gedung Basket !!...Rasanya kita jadi muda lagi bila berada di gedung itu. Mungkin "dynamic life style" ini yang menjadikan "teman-temanku" yang kini pada jadi "big-boy" sponsor, meski usia sdh menginjak 49 -50 tahun, jadi sehat, segar, dinamis, teriak teriak beri dukungan semangat bertanding, hidup, dan tetap muda ! Untuk menjadi sponsor / membina sebuah Klub...ya harus merogoh kocek saku sekitar Rp.2 hingga 3 milyar, mungkin bisa lebih apabila mendatangkan pemain top/profesional dari luar (AS, Eropa dll).

Kemajuan dan prestasi...Basket bertumpu pada "sponsor murni". Meskipun untuk tingkat ASEAN, kita selalu kalah dengan Philipina, baik untuk tim Nasional ataupun Profesional, tetapi kami "Acungi Jempol" atas perkembangan kompetisi yang kian enerjik...karena "Rp.1" tidak ada dana yang dimakan dari APBN jadi tidak ada yang dikorup. Para pemain yang kini makin tinggi (diatas 185cm), kekar, dan handsome, sudah mulai memperoleh "other income" dari tampilnya Bintang Iklan untuk berbagai produk!...Wow keren-keren !!.

Baiklah sobat....We applaud Your Effort, Noviantika Nasution (Ketum Perbasi,alumni FSUI) dan Dahlan Muhammad (sekjen, alumni ISTN)...kiprahmu secara team-work & organisatoris telah mendinamisir olah raga kita...menyehatkan generasi muda, bertahap nanti akan se meriah NBA di negeri Paman Sam.

Minggu, 03 Mei 2009

Ketika 3Ta (Tahta, Harta..3 Wanita) merambah "Life Style Eksekutif BUMN"

Kalao Elo BONGKAR / Buka Rahasia....AWAS, Tahu Sendiri Gua Bawa Apa NIh !!

Ketika Jabatan dipegang...Kemewahan, Uang Berlimpah...Hemmm Indahnya Duniaaa dengan 3 Wanita Cantik cantik !

Today Sunday 3 May 2009 at 3:12pm

Miris....Penuh Liku-liku...Kekuasaan, Harta & Api Asmara...Kasus Korupsi...&..NYAWA ! Itulah yang kami bayangkan "Liku liku Kehidupan" atas dibunuhnya "Nasrudin Zulkarnaen..terbayang mirip film WISE GUY, atau film-film Mafia. Ketika target tersangka / saksi menjadi dibawah "tekanan/ presure", maka kepemilikan yang paling pribadi/manusiawi mulai jadi korban.

Ada satu catatan penting, yang senantiasa orang tua kita pesankan:Godaan terbesar Laki-laki, dikala sudah memperoleh Hartadan kekuasaan (Jabatan) adalah Wanita !.Jumlah isteri almarhum mencapai 3 (tiga) orang, sulit kami bayangkan "besarnya biaya" yang harus dikeluarkan oleh almarhum untuk 3 isteri beserta anak-anaknyanya. Namun harus diakui, untuk memberi asupan atas adrenalin "laki-laki" yang menempuh liku-liku sepak terjang dunia, dengan gemerlap harta-uang dg kekuasaan (jabatan) yg tinggi...adalah wanita. Bukan berarti kami setuju / membenarkan tingkah laku "poligami". Yang kini menjadi concern kami, adalah apakah "3TA...Tahta, Harta & 3 Wanita" sudah merambah menjadi semacam "Life Style para Eksekutif BUMN " ???


Seorang ahli kami, dari Auditor Internasional Senior, dalam meng-audit MNA/MNC dan anak perusahaan BUMN di berbagai negara dan Indonesia, menceritakan betapa likuidnya menduduki jabatan salah satu direksi anak perusahaan BUMN, apalagi BUMN. Ada Gaji Pokok dan 11-15 jenis Allowances, mobil mewah, kesehatan, transport, Golf, telkom, rumah,perjalanan, wisata, listrik, sekolah, asuransi, entertainment, tentime, bonus dlsb. Seorang direksi BUMN bisa memperoleh net-take home pay Rp.100 juta hingga 350 juta per bulan. Belum lagi "anggaran" proyek atau biaya, selalu ada penyisihan yang bisa dilakukan "pat-gulipat", mau kemana saja..beress, pulang masih bawa uang saku...karena dibalik 500 pos item biaya..bisa diselipkan "biaya hidden". Untuk proyek ?...wah siluman "kick back" atau komisi sangat besar...dan sulit diketemukan bukti uang kick back dari para supplier/kontraktor, karena makin canggih saja interkasi hubungan direksi-rekanan. Hal ini juga dinikmati oleh pejabat Negara seperti yang mendduki jabatan "Komisaris" 4-5 komisaris BUMN !

Secara tidak disadari, bergelimangnya uang Negara/ rakyat ini membuat adrenalin panas, apalagi kalau sudah diketemukan "adanya penyimpangan penggunaan uang Perusahaan BUMN" (Dugaan Korupsi) atau dalam proyek (diperiksa, dipanggil BPK, Kejagung, KPK)...nah makin panas pundi-pundi uang yang telah disimpan, untuk "menutupi" kasus penyimpangannya. Bahkan diantara mereka, masih bisa melakukan METAMORFOSA/ BERMUTASI, masuk ke Parpol hingga memegang posisi kunci...Kepla Dept, SEKJEN atau CALEG !!! Ruarr biasa, karena pundi-pundi uang yang mereka raup masih "BESAR". Hebatnya, penyimpangan nilainya Rp.puluhan milyar hingga Rp.ratusan milyar...tapi lolos, bahkan Sudah MEMPEROLEH SP3 !!!!!!! Namun sebagian besar eksekutif BUMN masih Saleh/ bersih / baik...Berapa banyak ??

Nah disini tantangan KPK sebenarnya, karena dg Jumlah 100 lebih BUMN yang menguasai "HAJAT HIDUP RAKYAT,, mulai BBM, Energi Listrik, Telekom, Sembako, Transportasi, Infrastruktur, Keuangan, Perbankan,Perkebunan, Pertanian, Farmasi, Petrokimia, Industri Strategis...HARUS DISELAMATKAN !!!

Rabu, 29 April 2009

Siapakah SEJATINYA Preman di Indonesia ? (Preman JALANAN atau BIROKRASI Ruwet ???)





Siapakah sejatinya preman di Indonesia ?? pertanyaan tsb menggugah kita semua, mengingat digelarnya operasi penangakapan preman oleh Polisi di berbagai pasar, mall, toserba, terminal, jalan, tempat hiburan dlsb. Nah kita kaji sejenak 2 (dua) tipologi preman yang kita temui disekitar kita sbb:

I. PREMAN JALANAN:
ini biasanya kita temui pemuda/ lelaki dengan wajah kusam, bertato, yang beroperasi di jalan, dan tempat-2 umum. Mereka beroperasi mencari nafkah sebagai tukang parkir,calo timer angkutan umum, atau hanya nongkrong-nongkrong di emperan toko, mall, terminal, stasiun dlsb. Modal yang mereka miliki adalah "dirinya dan keberanian/kelebihan " dan grup teman-2nya, jadi tidak bermodal dengan perlengkapan usaha atau kerja. Namun alat yg biasa dibawa adalah senjata (tajam bahkan senpi). Jadi seperti usaha "jasa" atas peran dirinya sebagai tukang parkir, timer angkutan, pembawa barang, atau sekadar "malak" bahkan hingga "nodong, nyopet hingga ngerampok"...apabila situasi memungkinkan (jalan sepi, terjepit.

Preman biasanya hidup berkelompok, hasil yang diperoleh ada dibagi dengan anggota kelompoknya, atau ada yang untuk dirinya (kalau dia beroperadi sendiri). Hasil yang mereka peroleh hari itu, adalah untuk makan (hidup) hari itu. Tiada yang ditabung, boro boro di investasikan. Preman adalah peluang dan lapangan kerja yang terakhir dan terbuang ("the lost & last rsources of job)....yang pada umumnya dimasuki kalangan muda (usia 35 tahun kebawah), tapi ada juga yang berusia 35 th keatas, pada umumnya dari kalangan penganggur. Ada juga penganggu karena malas atau sudah ikut larut (terjebak) dengan teman-teman.Penghasilan parkir misalnya, Mobil Rp.1000-2.000, Motor:Rp.500-1000.

Keberadaan mereka ditempat-2 umum, ada yang meresahkan ada juga setengah meresahkan ada juga yang baik-baik, karena wajah mereka yg kusut, cara meminta "uang jasa" mereka ada yang memaksa +membentak bahkan mengancam. Mereka melakukan dengan cara itu karena mereka menganggap sebagai "yang megang wilayah/ atau sebagai penguasa/ atau jagoan" ditempat itu.

Nah, mengingat jumlah kemiskinan di Indonesia mencapai 104 juta jiwa (definisi Bank Dunia th 2005 dg tingkat penghasilan US$ 20 per hari) dan penganggur terbuka melebihi 40 juta jiwa, maka dunia preman adalah peluang "usaha mencari uang" yang mudah dimasuki, karena tanpa modal, hanya dirinya tubuhnya & kebereniannya. Umumnya berlaku adegum: pribumi atau penghuni sebagai penguasa wilayah setempat. Mengingat dunia preman adalah dunia keras, berbagai resiko tiap saat bisa dihadapi: konflik, berantem, berkelahi, tawuran...dengan resiko ditangkap Polisi hingga resiko luka berat bahkan tidak jarang ....kematian.

Dengan jumlah pengangguran yang menghawatirkan mencapai 40 juta jiwa lebih, dan sikon perekonomian yang dilanda Krismon dan kini Krisis Global, maka dunia preman perlu ditekan agar jumlah dan keberadaannya tidak meresahkan atau menjadi benalu masyarakat dan mengganggu citra Indonesia yang dapat menganggu iklim Investasi atau destinasi Pariwisata ...dengan operasi Penjaringan & Penangkapan Polisi.

2. PREMAN SISTEMIK: BIROKRASI !!

Paradigma baru dalam peradaban & demokrasi pasca Reformasi, kini peran Pemerintah Pusat mulai beralih menjadi peran dan kewenangan Pemerintah daerah. Pemerintah Pusat masih memegang kendali atas "berbagai prosedur birokrasi dan perizinan" yang memang menjadi kewenangannya. Misalnya: perizinan sertifikasi tanah seluas 5 ha keatas, konversi hutan, perizinan Investasi Asing, pemberian izin HPH dlsb. Nah kini berbagai perizinan dalam "berusaha: mulai mendirikan bangunan, usaha dagang, cabang dlsb" mulai diberikan kepada Pemerintah daerah. Bahkan perizinan tertentu (Izin Domisili, TDP) sudah menjadi kewenangan Camat & Lurah.

Sejatinya, peran "birokratisasi" dalam setiap aspek "kehidupan & usaha" di Indonesia kini sudah diibaratkan memasuki fase "premanisme sistemik" baru bagi kehidupan dan usaha masyarakat ! Contoh: dalam Izin Mendirikan Bangunan (IMB), sudah menjadi rahasia umum di Indonesia: untuk memperoleh IMB betapa sangat SULIT...dan beaya Retribusi resmi yang dikeluakan bisa 5 hingga 6 kali lipat !. Misalnya retribusi resmi Rp2 juta,,,realisasinya bisa Rp.10 juta. Contoh lain Pemerolehan Sertifikasi Tanah oleh BPN: Prosedurnya ...ruarrr biasa rumit, prosesnya ruarrr biasa lamaaa, biaya: ruarrr biasa tidak terukur ! Begitu juga dalam pemerolehan Izin Domisili yang kini dipegang Camat dan Lurah: menjadi lahan "Premanisme" sistemik yang maha sangat sulit ! ***Enggak bisa dibayangkan: SEBUAH CABANG BUMN saja (yang notabene Perusahaan Pemerintah..berplat Merah)..juga dipermainkan oleh Camat dan Lurah dalam memperoleh izin Domisili. Biaya yang harus dikeluarkan: bisa 15 hingga 25 kali lipat !!.
Bahkan kini: surat keterangan Lurah, misalnya: tidak sengketa atau surat keterangan tanah untuk kegunaan IMB, apalagi dijual...dipremani !! Apalagi perizinan yang berbau "uang Investasi"... seperti Kuasa Penambangan, Izin Industri, Izin investasi Propertu, hotel resort dlsb...dipremani !.

Dalam mengatasi masalah dunia seperti Global Warming pun: yakni Carbon Credit, yakni bantuan luar negeri untuk membangun hutan di Indonesia...yang konon nilainya USD 50 per pohon, dipremani hingga hanya diterima USD 15 per pohon oleh Berbagai Institusi hingga Kehutanan !! Tidaklah mengherankan jika kita melihat campaign untuk atasi Global Warming di Indonesia: seperti hangat-hangat tai Ayam !! karena seperti anak ayam yang teriak-teriak kehilangan induknya ! Ediannnnnn!!

Keberadaan Preman Sistemik birokrasi: memeperoleh perlindungan hukum karena mereka berwenang, mereka menjadi "Jaringan Sistemik yang Terkait/Terintegrasi" dalam suatu usaha/ kehidupan. Mereka seperti Jaringan Benang Sangat Kusut yang makin menjadi "Kanker Peradaban Indonesia". Preman sistemik memperoleh "uang haram" dari palakan..bukan sekedar untuk Makan...tetapi sudah menjadi "SUMBER PEMERKAYAAN". Mau liat langsung ????: Coba Kunjungi Dinas Tata Kota, BPN, bahkan hingga Lurah dan Camat !. Hingga ekonom Pembangunan De Soto dari Peru berkesimpulan: Sumber dari segala sumber Sulitnya menghilangkan kemiskinan di negara berkembang adalah : Birokrasi Pemerintah !! Bahkan dia sudah pada kesimpulan akhir: Birokrasi adalah sumber Pemiskinan Sistemik di Negara Berkembang, termasuk Indonesia !!!!!


III. SILAHKAN MENJAWAB : Siapakah SEJATINYA PREMAN di Indonesia ?? Ayo: Komisi Kepolisian, Polisi dan KPK : Jaring, Tangkap dan Penjarakan Sejatinya Preman tersebut..!!!

Senin, 20 April 2009

Pemilu 09: Operasi SEMBAKO.. vs.. Bom CURAH Pemerintah+Parpol Pemegang Kekuasaan !!


Dibalik Carut Marut Pemilu Legislatif 09, menarik kita simak Pertempuran Kampanye Parpol Pemegang kekuasaan lawan parpol-parpol Outsider. Sejatinya Pemerintah sebagai bagian Negara pada th 2008-2009 gencar melaksanakan Program dahsyat sbb:

1.Insentif Pemerintah sebesar Rp.76 trilyun untuk mengatasi dampak Krisis Global untuk Revitalisasi Perekonomian Indonesia dan dikucurkan th 2008 (menjelang Pemilu,
2.Dana BLT tahap ke-3 yang dikucurkan jelang masa Kampanye bulan Maret 2009 melebihi Rp.1 trilyun,
3.Dana insentif honor dan gaji ke-13 bagi PNS dan Guru yang mencapai jumlah 1 juta orang,
4.Penurunan harga BBM akibat harga minyak dunia anjlok dari USD 140 menjadi USD 40 per barrel, harga BBM diturunkan kembali berkisar 12-15%, padahal penurunan harga minyak dunia anjlok 200% (MEGA naikkan harga BBM dari Rp.2.100 ke Rp.2.400/lt DISIKAT HABIS HABISAN. SBY 2kali naikkan dari Rp.2.400 ke Rp.4.500/ltr terus ke hrg Rp.5.500....!!!)
5.Subsidi Beras Miskin, Pupuk bagi Petani dlsb sehingga ikut menunjang keberhasilan swasembada beras,
6.Kucuran kredit usaha mikro dan usaha rakyat (KUR) hingga Rp.35 trilyun lebih,
7.Gencar-2nya penindakan pelaku tindak pidana korupsi, hingga menjadikan Dr.Aulia Pohan sebagai tersangka,
8.Penggerakan program penghijauan 100 juta pohon oleh SBY, sebagai wujud program aksi perbaikan lingkungan,
9.Dan program kebijakan lainnya dalam bidang Moneter, dan Fiskal (pajak),
10.Gencarnya-2nya rekruitmen para Artis sebagai Caleg (dilakukan Parpol besar modal).

Program dahsyat diatas, selanjutnya dimanage demikian rapih sebagai "Bahan Kampanye sebagai keberhasilan Partai Demokrat, sedang PKS dalam bidang Pertanian. Golkar ikut mengklaim dalam bidang penurunan harga BBM. Sulit membedakan pidato Elit Parpol atau sebagai Negarawan, yang jelas: Peran Birokrasi / Pemerintah yang dalam posisi netral seolah hilang.

Di bidang Kehutanan, Menteri Kehutanan yang sebagai Ketum PBB seolah tidak ada suara, atau tidak bisa membangun kader/jaringan sistemik di bidang Kehutanan atau masyarakat desa dan tidak bisa memanage kampanye tentang keberhasilan dalam bidang "Penindakan ILLEGAL LOGGING". (Sementara PKS bisa membangun 50 LSM di bidang Kehutanan). Demikian juga 2 kementerian di bidang Koperasi dan Sosial dari PPP, tidak keliahatn "dinamika" kemajuan di bidang Koperasi atau Sosial. Sehingga PBB dan PPP anjlok suaranya. Dua parpol yang berideologi Islam ini justru kurang menunjukkan kecerdasan logika dunia politik, bagaimana membangun sistem, kinerja dan kemanfaatan dalam bidang kehutanan, koperasi & sosial, padahal memiliki basis rakyat yang sangat besar.

Nah, dari fenomena diatas bisakah Operasi Sembako, kaos dan Poster atau Serangan Fajar melawan Operasi Bom Curah (dahsyat) ??...yang sulit kita bedakan: ITU KEBERHASILAN PEMERINTAH/ NEGARA atau Keberhasilan Parpol (Demokrat, PKS, Golkar) ????? Dan keberhasilan dengan manajemen campaign dari Serangkaian Kebijakan & program diatas, tentu masih menyisakan implikasi mendatang: Bagaimana Kehandalan, Kesinambungan dan Pertanggung Jawaban Kebijakan & program diatas mendatang ? Khususnya: Menyangkut PENGGELONTORAN UANG NEGARA !!.

Belum lagi operasi untuk mendongkrak kemenangan dari kiprah para Artis untuk Caleg...padahal tugas di DPR adalah menyangkut : Konstitusi (UU), Anggaran (APBN), Kontrol pada Pemerintah, Wakil, aspirasi dan Menjaga Amanat Rakyat, Kontrol proses Transformasi Peradaban Bangsa-Negara!!.Hal ini harus mendorong kita untuk melakukan Pengawasan thd Parlemen (Parliament Watch) secara ekstra.

Kini...tahap ke-2: Pilpres...Parpol-2 outsider sudah harus siap-siap hadapi Bom Curah Pemerintah berikutnya 3 bulan yad, yang hampir pasti diklaim oleh Elite Parpol pemegang kekuasaan ! Yang kesemuanya kalau kita rumuskan: pada dasarnya adalah Operasi berupa Uang Negara yang DIGELONTORKAN dan Di legalkan! Sialnya lagi: kini aparat Polisi dan Panwaslu GENCAR GENCARNYA lakukan Penangkapan terhadap Operasi Money Politic...yang nilainya Recehan dilakukan oleh Parpol outsider. Sebuah Pertempuran yang sangat tidak seimbang dan bahkan sangat tidak fair !.

Kamis, 02 April 2009

MENDUKUNG SEPENUH HATI !

(Irwan Djamaludin, Phd)

K awan dan kerabat senantiasalah ingat
O rang-orang sengsara lantaran haknya disikat
M ereka yang menyikat tak menggunakan akal sehat
I ndonesia yang kaya raya nyaris bangkrut tak bermartabat
S ebab isi kas, bumi, laut dan hutan punah dihembat
I ni akibat kepekaan sosial lepas dari ikat


P enghianat rakyat harus dijerat berat
E ling dipahat agar selamat dunia akhirat
M enerkam ya ng bukan hak menjadi tabiat
B ertindak melecehkan amanah hidup kuwalat
E ngkau bergaya menjual murah martabat
R usak negara masyarakat menjadi ulat
A kal dan hati tak berfungsi demi hidup bermaslahat
N afsu durjana dijadikan kiblat
T antangan bagi warga untuk mencegah datangnya laknat
A lam dan lingkungan belum terlambat untuk diselamat
S ejahtera bersama martabat kokoh terhormat
A nasir asing tak mudah melumat
N egara kuat rakyat tak hanyut tersesat

K ongkalingkong meraup untung dengan cara curang

O plos mengemplang menyiksa orang dengan riang

R epublik dibangun demi keadilan tegak terpancang
U ntuk itu cegah pengemplang yang semakin menggarang
P enghidupan yang layak kita songsong dengan lantang
S ubversi nomor utama adalah pengemplang hak orang
I ni saat pengemplang dikikis hingga tak tumbu berkembang

Sabtu, 21 Maret 2009

TAMU ISTEMEWA ILUNI UI Kontra Korupsi: Cawapres DOEA JENDERAL Saurip Kadi !







Inilah tamu Istemewa
Cawapres SAURIP "Mengutamakan Rakyat" KADI
yang hendak maju dengan
Capres Jenderal DEDI "Naga Bonar" MIZWAR !
di Markas Iluni UI Kontra Korupsi.

Jumat, 13 Maret 2009

Korupsi Sistemik PEMIKIRAN Keblinger PERTUMBUHAN Ekonomi Kapitalis


Pemikiran dan teori pembangunan yang gencar diajarkan di berbagai fakultas ekonomi di Negara-negara berkembang, pada umumnya berasal dari Barat negara-2 Kapitalis (AS & Inggeris). Dasar teori ekonomi yang diajarkan dari pemikiran Adam Smith, dan turunannya (generasi pelanjut) yakni Keynes. Karena Negara tumbuh, seolah teori memperoleh pembenaran, dan dengan sektor yg berkembang makin kompleks, maka mahzab dilanjutkan oleh ekonom yang masuk dalam Mahzab Neo-Keynes.

Penerapan teori pembangunan pertumbuhan ini di Indonesia, dimulai tahun 1968/69, sejalan dengan dimulainya era Orde Baru. Tesisnya: Indonesia perlu tumbuh, perlu ada kue yang diproduksi untuk menjamin pemenuhan konsumsi bagi rakyatnya. Tesis rumus pertumbuhan ini merupakan antitesa kegagalan Orde Lama, yang terlalu terlelap dalam hiruk pikuk, konflik & instabilitas “Politik sebagai Panglima” jaman Orde Lama. Mempertimbangkan “instabilitas” dan krisis komoditi riil (pangan, sandang, fasilitas dll), maka jaman orde baru merumuskan paradigam Trilogi. Stabilitas, Pertumbuhan dan Pemerataan. Stabilitas dan Pertumbuhan dikemas dalam suatu Panglima yang disebut Pembangunan Nasional. Implikasi selanutnya: Pranata social, hokum, perbedaan dan bahkan Aspirasi individu atau rakyat, dibungkam total selama 32 tahun. Ha-hak hukum adat masyarakat, kepemilikan rakyat daerah diberangus, dengan Pemusatan Hukum, di bidang hutan, Agraria, Kepemilikan lahan, tambang, dan berbagai Perizinan. Semuanya di-komandokan oleh Pusat: demi Pembangunan Ekonomi…tumbuh dan tumbuh !. Pemerataan dijamin oleh para pemikir ekonomi waktu itu (Kelompok Berkeley dari FEUI) akan berjalan otomatis dengan prinsip “Trickle Down Effet”…kekayaan akan menetes ke bawah, kerakyat kelas bawah (miskin) dengan sendirinya…Wah hebat bener!.

Waktu tidak terasa 32 tahun berjalan. Selama periode 1970-1995, perkuliahan ilmu ekonomi Studi Pembangunan di fakultas ekonomi ternama, sudah “heavy content” dengan ilmu kuantitatif, matematis, dan regressi. Seolah pemikiran teori ekonomi sudah final, sudah benar, tidak mengetahui dimana yang salah, tidak pernah berpikir kritis atas realitas & kegagalan yang diterapkan. Ilmu & teori ekonomi pembangunan yg diajarkan, mensterilkan diri dengan berbagai asumsi “Ceteris Parebus” (semua faktor diluar tetap), padahal terjadi kebejatan moral, manipulasi angka, mark-up (pembodohan oleh Pemodal / kapitalis) di berbagai Investasi & Kontrak Karya Penambangan (emas, Migas). Ringkasnya: Ilmu & teori ekonomi pembangunan memberi pembenaran bagi “Eksploitasi besar-besaran” atas berbagai kekayaan alam Indonesia oleh segelintir konspirasi (kartel) elit kekuasaan dan Pemodal, dengan system bagi hasil Pusat dan Daerah yang tidak adil. Aspek keadilan diingkari. Keadilan dalam masa itu hanya ditempatkan pada distribusi bahan pokok sebagai pemenuhan kesejahteraan. Manusia, aspirasi dan kepribadian tidak ditempatkan sebagai faktor utama, melainkan hanya dipandang kuantitatif sebagai “jumlah penduduk”. Lihat betapa keringnya Ilmu Demografi di Feui, atau UGM. Demografi hanya sebatas mempelajari aspek kuantitatif, struktur, jumlah, pertumbuhan, sex dari Penduduk. Ilmu demografi tidak pernah (gagal) menempatkan ilmu tentang keunggulan faktor manusia sebgai kekuatan kualitatif dengan keunggulan kepribadiannya.

Kesalahan mendasar pemikiran & teori ekonomi pembangunan (baca artikel Mursyid di fe.iluni.or.id atau ekonomihijau.blogspot.com)
, adalah Penyederhanaan hasil pembangunan kedalam rumus ekonomi makro, dan varian teori turunannya dalam menumbuhkan (growth) ekonomi. Selanjutnya, pembangunan didasarkan pemikiran ekonomi berdasarkan literature Barat menjebakan dirinya kedalam pemikiran kuantitatif makro keapitalis, ekonomi pasar liberal (bebas), nihil dari dimensi sosial (keadilan), bahkan sudah melanggar hak-hak azasi mendasar manusia ttg keadilan social-ekonomi & penghilangan hak-2 mereka (melanggar deklarasi hak-2 azasi manusia sedunia !). Intinya: pembangunan ekonomi hanya berorientasi membesarkan kue (PDB) yang dijalankan oleh kekuatan modal (Capital Inensif), meng-eksploitasi sumber-2 alam (Tambang, Hutan, Ikan dlsb) dan menghisap kekayaan nasional hanya untuk kurang 10% penduduk !. Nyatanya pemerataan: tidak mungkin terjadi dengan teori yang namanya Trickle Down Effetct (menetes kebawah). Trickle down effect hanyalah “pemanis” akal-akalan para ekonom AS untuk “membius” keyakinan para ekonom kita, bahkan sudah menjadi rukun Iman ke-6.

Akibat pemikiran ekonomi pertumbuhan keblinger yang salah, kini, sumber daya alam kita (tambang misalnya), bisa dikuasai dengan izin Lisensi (Kuasa Penambangan), dan usaha Private ini bahkan bisa melakukan Go Publik, menjual deposit tambang yang masih dikandung dalam bumi Indonesia ! Contohnya, Perusahaan Ban Po dari Muangthai, tahun 2008 go public bias mengeduk dana Rp.3,5 trilyun di pasar modal, dengan modal hanya kurang Rp.75 milyar dari Kuasa Penambangan di Kalimantan. Negara (BUMN bidang pembangkitan energi, PT.PLN ) bahkan pada 2007-2008 dibuat keok, akibat “batu bara” dan Gas Indonesia 75% diekspor, sehingga Listrik Byar Pet..bagi 42 juta pelanggan. Bagaimana bisa terjadi: PLN yang dimiliki Negara harus tekor (rugi) Rp.80 trilyun tiap tahun, tetapi ada usaha perorangan yang bisa menangguk keuntungan lebih Rp.40 trilyun tiap tahun !!. Sistem keuangan nasional (APBN) & daerah (APBD) sudah terjebak kedalam scenario “Corrupted by System”, 55% untuk belanja, gaji pegawai. Hak-hak rakyat thd Anggaran Nasional & daerah minim dan sialnya: 30% sudah terjebak kedalam kewajiban pembayaran hutang pada Rente kapitalis dunia (world bank)!.

Selama 40 tahun sejak 1968 Indonesia membangun dengan pemikiran pertumbuhan ekonomi kapitalis, ternyata menjebakkan sejumlah 100,7 juta rakyat dalam ketegori miskin pada 2008 ! (World Bank, kategori penduduk berpenghasilan USD 2/hari). Mereka masih terjebak dalam Vicious Black-Hole of Poverty (Kemiskinan akibat terjebak dalam Lobang Hitam Kemiskinan !).

Wiranto dalam bukunnya Meretas Jalan Baru Ekonomi Indonesia mengkritisi: teori ekonomi dan paradigma pembangungan dalam tatanan social rakyat dan bangsa, sudah tunduk ~relatif dalam system nilai agama atau teologi. Ekonomi kini diposisikan menjadi subyek dari kajian teologi atau sistem nilai Agama. Azas utama yang sangat mulia dari sistem nilai agama atau teologi adalah keadilan. Keadilan social menempati pilar terdepan setiap kali sistem nilai agama atau teologi berbicara dalam setiap hal, termasuk pembangunan. Oleh karenanya, keadilan menjadi konsep terpenting untuk menguji apakah sebuah konsep pembangunan alternatif memberi jalan keluar atas aspek keadilan yang selama ini diingkari.

Sampai saat ini konsep keadilan yang mapan dan sering dirujuk selalu mengacu kepada teori keadilan John Rawls yang bertolak dari dua prinsip:
1. Tiap orang harus mempunyai hak yg sama terhadap skema kebebasan dasar yang sejajar (equal basic liberties), yg sekligus kompatibel dengan skema kebebasan yg dimiliki oleh orang lain.
2. Ketimpangan sosial dan ekonomi harus ditangani sehingga keduanya diekspresikan secara logis (reasonably expected) menguntungkan bagi setiap orang, dan terbuka kesempatan bagi tiap orang.

Keadilan dengan demikian keadilan menjadi, adalah sebuah kepatutan, kepantasan, dan bahkan menjadi kewajiban. Pada titik ini, sebuah pemikiran ekonomi, paradigma pembangunan dengan berbagai kebijakan yang mengandaikan adanya relasi antara aktor dan struktur dengan sendirinya akan memunculkan ketidak-adilan, apabila isi pemikiran ekonomi atau paradigma pembangunan dan berbagai kebijakan tersebut mengandung unsur ketidak fairan (ketidak patutan). Nah dalam konteks kebijakan ekonomi nasional dalam masa orde baru, bisa saja pemikiran ekonomi-paradigma tersebut seolah logis, khususnya kalau dilihat dari sisi konfigurasi pemain dan struktur yang memproduksinya. Tetapi dari sisi keadilan mengandung hal-hal yang tidak patut !. Berdasar system nilai agama, teologi, yakni kepatutan, kebijakan tersebut dinyatakan catat, karena tidak adil.

Pembahasan cacat nya pemikiran teori ekonomi pembangunan di Indonesia, bila ditinjau dari aspek hukum universal berdasarkan Deklarasi Hak-hak azasi manusia se dunia, jelas-jelas telah menyengsarakan ratusan juta orang: dengan memberangus hak-hak azasi kepemilikan rakyat di daerah, menahan kesempatan rakyat untuk berusaha maju dan sejahtera. Pemikiran ekonomi dengan paradigma pertumbuhan kapitalis liberal, bisa dikatogirikan sebagai sebagai Korupsi sistemik berupa Pemikiran yang Korup terhadap keadilan sosial-ekonomi rakyat, bangsa & Negara !. Bahkan, pemikiran ekonomi pertumbuhan kapitalis-liberal kini telah menjebakkan ekonomi dan Negara Indonesia masuk kedalam perangkap “Neo kolonialisasi” kapitalis dunia !.

Contoh langkah, alternatif dan strategi yg dilakukan Malaysia, Iran, Venezuela dan Panama serta Brazil, adalah mengutamakan sosio-nasionalis, yang berhasil mengangkat kemajuan & kesejahteraan bagi rakyat, bangsa dan Negara-2 tersebut, sehingga kecerdasan, keberanian dan ketertban pemikiran ekonomi bagi bangsa di Negara-2 tsb dan berbagai belahan dunia (kecuali Indonesia), telah merontokkan ekonomi kapitalis Amerika Serikat dan bahkan AS kini mulai lakukan pemikiran alternatif, ekonomi syariah.

Bacalah…Berfikirlah…dengan sebenarnya berfikir ! bukan berfikir yg Junub (ter doktrin oleh pemikiran ekonomi kapitalis, liberal lagi !)

Senin, 09 Maret 2009

CONGRATULATION for The Revolutionary Indonesian Economy


CONGRATULATION for
The Revolutionary Indonesian Economy & Civilization !
Indonesia need "De La Revolucion" my Kamerads ! Only take, 6 months.
Don't worry about "The Negative Responses of International West Capitalist Countries.
Save your Nations & Country, cause Indonesia is Huge and very Rich Country.
Don't let be "exploitated by The Capitalist"
while the Country & people are trapped in under-developed to be poor.
Never worry facing the Int'l Investors in "Natural Primary Resources",
but Prioritize for the Nations and Sustainability. Courages
or
Coward You (Nation & People) amputized and Never Developed !!!
God Always Bless You, if Only You are Brave !
God will always Love The Brave People.
Kamerads...HUGO Chavez
(forwarded by H.Hadoon)

Rabu, 18 Februari 2009

KPK, Carnivora ditengah Ekosistem GURITA CARNIVORA di Negri Koruptor Rep.Ind.

Oleh Tim Ahli Iluni UI Kontra Korupsi

A. PROLOG: Rakyat Hidup dalam Selimut Asap Kentut Gurita Carnivora

Peradaban rakyat Indonesia kini, bisa diibaratkan hidup dalam ekosistem yang serba paradoksial dalam demokrasi, ekonomi, sosial dan politik. Ekosistem yang serba korup dan serba berlawanan dengan tujuan mulia dan norma mulia yang didengungkan. Dalam Demokrasi & politik, dimana rakyat sebagai pemegang mandat utama dan tujuan utama, realitasnya dikuasai oleh “ketua formal elit parpol” dan sebagai penonton yang diabaikan. Hak-hak rakyat dinegasikan, apalagi aspirasi~yang merupakan asset intellectual right, dianggap mimpi..utopia. Dalam ekonomi, lebih sial: rakyat hanya dianggap sebagai “kumpulan koloni mahluk” yang dipandang dari segi “makan & kecukupan untuk hidup”, sangat minim dipandang sebagai “sejatinya manusia, yang memiliki kelebihan…sekaligus kekuarangan. Akibatnya, rakyat sbg komunitas social, diingkari hak-hak ekonomi – social & politik. Ekstrim paradoks: pengingkaran dana pembangunan APBN & APBD yang 65% dimakan untuk gaji, belanja rutin Pegawai Negeri, 33% untuk proyek public (yang 10-15% masih dikorup lagi oleh elit Birokrasi). Dana Perbankan ? Hak-hak rakyat (apalagi UKM) dialokasikan maksimal 5%... yang tidak lebih sebagai “dana belas kasihan untuk mempertahankan hidup (nyambung nyawa). Kalaupun ada alokasi dana Pemerintah seperti BLT, kelihatan terpaksa diberikan karena rakyat sudah setengah sekarat. Kekayaan Negara, sumber alam dan BLBI ? sudah menjadi “harta rampokan” oleh system elit gurita carnivore bekerja-sama dengan Sistem Rentenir Bank Dunia (World Bank): hampir 100% terlibat, minimal mengetahui dan diam diri. Peradaban dan rakyat Indonesia hidup ditengah hiruk pikuk demokrasi kini, bisa diibarkat sebagai koloni manusia yang hidup dalam Ekosistem yang diselimuti Asap Kentut Gurita-2 Carnivora yang penuh korupsi sistemik (perampokan) !!. Dimanakah KPK ?.

B.KPK, ibarat dokter antibody Carnivora terhadap Kutu-2

Sistem gurita carnivore di Indonesia, yang melibatkan elit kekuasaan yang telah merampok, korupsi sistemik memiliki “pola hidup” yang nyambung (estafet) dengan keturunannya, karena harta & uang hasil hisapannya, masih disimpan dalam perut yang sudah sangat besarrrrr. Namun, koloni rakyat yang hidup berkembang makin banyakkk, sudah melebihi 220 juta orang. Koloni system gurita carnivore menyadari, rakyat harus tetap dijaga kehidupannya karena sebagai sumber pengihupan (dari darah/pajak yang dihisap). Mengingat rakyat masih dikaruniai Otak (Akal, intelektual) oleh Tuhan, system gurita harus menciptakan dokter parasit carnivore, untuk membunuh “gatal-gatal” dan menghibur kepada rakyat: bahwa system gurita masih memiliki niat membangun peradaban yang bias memberi “harapan” akan hari esok ceria. Bahkan dokter parasit ini sebagai “system kamuflase” agar rakyat tidak tau, tidak sadar, bahwa darah mereka, kekayaan mereka, harta Negara sudah dirampok oleh SIstem Gurita. Diciptakanlah KPK sebagai dokter carnivore parasit. Sistem gurita carnivore rela mengeluarkan anggaran Rp.1 trilyun / tahun, untuk menghibur rakyat agar ceria, dengan merampas harta/uang kutu-kutu parasit meski hanya Rp.400 milyar. Disaat sebagian kecil rakyat sadar dan bangkit bahwa uang Negara, pajak & harta Negara yang dirampok-dikorup sangat besar Rp.ribuan trilyun, maka system Gurita Carnivora mengeluarkan “asap kentut” yang dahsyat, yang menghitamkan wajah, muka dan mem-bau busukkan kutu-kutu, untuk mengalihkan perhatian rakyat, meskipun harus mengorbakan pembantu-2 elit….tetapi tetap saja masih berupa kutu-2. Kalaupun kebangkita rakyat sudah membahana, yang dibusukkan dan ditangkap KPK meningkat, tetapi masih berupa “tikus clurut” yang nakal…..tidak akan sampai salah satu gurita carnivore !!.

C. EKOSISTEM GURITA CARNIVORA penuh ASAP KENTUT & KEBOHONGAN

KPK dilahirkan oleh sebuah ekosistem peradaban gurita carnivore, jelas hidup dan geraknya menjadi bagian system. Rencana, Platform, SOP dan sumber pendanaan KPK adalah sebuah system Pipe-line yang nyambung dengan system gurita carnivora. Mungkinkah dokter parasit KPK bisa membius, menangkap apalagi membunuh salah satu anggota atau bahkan system gurita carnivora? dengan resiko ikut terbius, terbunuh ?. Hampir tidak mungkin !!. Jadi, asap kentut yang dikeluarkan pun penuh asap hitam, aroma penuh bau busuk, kata-kata dan tindakan penuh kebohongan publik, yang bersumber dari asap hitam kentut system gurita. Nah, begitu KPK mecium dan berusaha membidik harta rampasan BLBI dari S.Nursalim (yang masih menunggak 33 trilyun), Korupsi sistemik di Migas (Pertamina), Skandal Bank Century,IT-KPU, dlsb maka sistem gurita mengeluarkan asap hitam berbentuk “Jagung” dengan korban-2 Urip dan Arthalita.

Manakala rakyat menuntut rampokan Rp.600 trilyun, Penuntasan Skandal Century 6,7 Trilyun, Mafia Pajak di Depkeu yg Libatkan lebih 10.000 Pegawai Pajak, Markus di POLRI yg dibongkar Susno Duadji, , Mafia Pengadilan dari Kejagung hingga MA spti Kasus Ayin (Arthalyta) , asap kentut hitam disemburkan dengan Kompressor berdaya listrik Rp.1 Mega Watt….Sistem perabadan Indonesia berwarna Hitaammmmmmm kelammmmm, dari Pengalihan Issue TERRORIS, Pra Peradilan Anggodo, dangan tengkapan Clurut-clurut.


D. VISIONER ILUNI-UI Kontra Korupsi : RAKYAT Bangkit bersama KPK !!!

Allah Maha Besar dan Tuhan YME adalah Maha Pengasih, Kuasa terhadap manusia. Tuhan YME adalah Maha Kuat, tiada Kekuatan yang menandingiNya Tuhan YME tidak akan merubah nasib manusia, kaum & rakyat & bangsa apabila manusia-rakyat-bangsa itu tidak merubah. Dan Tuhan sangat menyenangi terhadap mahluk yang Berani. Atas dasar ini, Illuni UI-Kontra Korupsi menggalang bersama RAKYAT BANGKIT secara Cerdas melawan Peradaban Sistem Koloni Gurita Carnivora di Indonesia !! Illuni UI-KK yang merupakan sekumpulan rakyat yang hidup dari Pencari Nafkah Sejati, akan menggalang Kebangkitan bersama RAKYAT BANGKIT dan KPK melakukan Monitoring & Pengawasan Rakyat pada Pertanggung Jawaban Publik atas Uang, Dana, Anggaran yang dipakai adalah dari Darah, Pajak dari Rakyat !!!

Tim Pakar Iluni UI KK