SELAMAT DATANG...SELAMAT BERJUANG !

Tiada kata Jera dalam Perjuangan.

Total Tayangan Halaman

Senin, 10 Agustus 2009

Tersenyumlah wahai hatiku !!


Tersenyumlah wahai hatiku !!

Dalam kehidupan ini ada saat-saat dimana kau tidak mampu menyelesaikannya sendiri karena keterbatasanmu sebagai mahluk . Saat itulah dibutuhkan keikhlasanmu menerima bantuan orang lain walaupun itu sekedar kata-kata yang menguatkan hatimu untuk menyelesaikan persoalan hidup yang warna-warni : cerah, gelap, abu-abu , pelangi .

Hari baru menunjukkan pukul 22.00 malam , saat mulainya diskusi para "aktifis malam" di internet cafe butut tempat kerjaku, tak seperti biasanya , kepalaku agak pening, jantungku berdebar tak teratur dan nafasku sedikit sesak , ini pertanda sakit, naluriku mengatakan. Diam-diam aku meninggalkan ruang meeting, kuambil jacket dan ojek mengantarkanku menuju rumah yang tak seberapa jauh.

Sampai dirumah , kuminta handuk hangat , mengusap muka, menempelkan mengompres erat di keningku , minyak gosok pahlawan kulaburi disekujur tubuh , mendiamkan beberapa saat , kukenakan pakaian tidur dan kubaringkan tubuh dipelukan hangat isteri , lelap malam itu kulalui dengan mimpi buruk; dikejar-kejar debt collector, dipukuli dan terkapar.

Oagi hari kupaksakan mandi dengan air hangat , menyantap habis bubur kacang ijo , kopi jahe dan sebatang rokok , sambil terbatuk batuk kupatahkan sebelum habis diujung filternya , kalau kau merokok tak enak rasanya, itu pertanda ada gangguan di tubuhmu , sinyal sederhana yang aku rasa sejak masih usia SMP.

Kuperiksa laci lemari tempat kas , kuhitung : " tujuh puluh dua ribu " , Alhamdulillah cukup untuk melewati hari ini . Namun bagaimana dengan ongkos berobat?? transport ke puskesmas? Buat aku yang bergelar Sarjana Ekonomi tak akan mungkin kalau aku membuat surat miskin buat bebas biaya berobat, kepalaku kembali pening , kugosok-gosok dengan minyak pahlawan, kutempeli racikan bawang merah putih, tak mempan.

Aku mulai takut, nyaliku mengkerut, sakit apakah aku gerangan?? tak mampu ku menerka , pengetahuanku mampet , ilmuku tak bisa menggapai.
Siang hari tanpa pengetahuanku , Dokter Syahrizal sahabatku datang dengan perlengkapannya. Setahuku sudah lama ia tak berpraktek karena ia politisi tulen Caleg yang bergelut didunia politik praktis , aku ragu-ragu.
Hi, Joe?? enak rasanya sakit?? tadi aku ditelpon orang kantormu, katanya kamu sakit, makanya aku kesini. Biar kuperiksa syntom-syntom penyakitmu , tanpa meminta persetujuanku , Dokter politisi itu mengukur tensi, melihat kerongkonganku, memencet mencet dadaku dengan alatnya. Ia tersenyum , membuka tasnya, memilih-milih beberapa macam obat dan berkata:...ini 5 macam , sehari tiga kali, istirahat yang cukup ya!!

Obat???? duh...benda yang sangat asing buatku , obat 5 macam itu kubungkus koran semuanya , kumasukkan ke dalam bak sampah , hatiku lega, plong .
Hidup katanya keseimbangan, penggunaan otak dan hati , kali ini kutingkatkan sensitifitas hati , kuistirahatkan sementara pikiran , cool down , kubanyak berdzikir, memuji nama Tuhan berkali-kali , kuresapi sampai kutertidur.

Hari ketiga , seperti biasanya kami telah berkumpul kembali di Internet Cafe butut itu , membahas rencana-rencana besar tanpa modal , mengecat langit yang tak kunjung usai, kenikmatan yang kurang masuk akal.
Dokter sahabatku itu menelpon, kuucapkan terima kasih atas bantuannya. " Joe...kurangi kegiatan , badan sudah tua , jaga kesehatan...wejangannya menyejukkan.
Baik..baik..pak Dokter, pas obatnya habis, penyakitku hilang, sembuh total rasa pening dan deg-degnya...you are my best friend , dok...!!!
Demikian sisa-sisa enerjiku bekerja, mengusir sakit, membangkitkan kekuatan hati dan menaruh dominasi pemikiran otak yang kadang-kadang harus disimpan demi keseimbangan hidup , ku hisap asap cerutu dengan double xpresso , kunikmati , ternyata kesehatan itu begitu indah dan tak tergantikan.

Internet Cafe Butut, Agustus 09
Guo Peng Joe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar