SELAMAT DATANG...SELAMAT BERJUANG !

Tiada kata Jera dalam Perjuangan.

Total Tayangan Halaman

Jumat, 29 Mei 2009

Terhisapnya Devisa Nasional oleh Neo Kapitalis Liberal: INDONESIA MEMANGGIL !



Tergerak akan Keprihatinan yang dalam tentang Terhisapnya Devisa Nasional oleh Perekonomian yang berjalan dengan 5 kekuatan "KAPITALIS dalam alam Neo Liberal", maka Tim Iluni UI KK menugaskan beberapa orang untuk melakukan "Desk Research".....BERAPA BESAR NILAI DEVISA kita yang terhisap? Nah dari Perhitungan sektoral, Iluni UI KK menghasilkan nilai yang cukup Dahsyat (kalkulasi rendah), yakni sebesar Rp.1.923 / th Trilyun Devisa kita Dihisap !! Bandingkan Nilai APBN kita tahun 2010 yang mencapai Rp.1.000 Trilyun. Pantes kita TERJEBAK dalam Kelemahan Struktural. Nilai itu sebenarnya masih rendah, misalnya sektor Migas dihitung hanya sebesar 50% dari Nilai "Murp Up Cost". Nilai terbesar kedua ditempati sektor Perdagangan, karena Indonesia DIBANJIRI OLEH CONSUMER GOOD: ELEKTRONIK, IT, HP, GARMENT, MAKANAN DLSB. Berikut hasil Kalkulasi CASH OUT DEVISA KITA !! Kesimpulan kami: maka Iluni UI Kontra Korupsi sebagai "Intelektual Pejuang dari The Yellow Jackets" berencana menggagas Forum Dialog Nasional:
**MERUMUSKAN EXIT STRATEGY PARADIGMA
PEMBANGUNAN INDONESIA 2009-2014 & 2014-2019**

Apabila anda berkenan ikut menyumbang "Inteltual (Pemikiran), spirit, dukungan" untuk Rumusan yang riil,,,,,,,MARI kita galang bersama! INDONESIA MEMANGGIL !!!!



NO SEKTOR Devisa Out (Trilyun Rp)

1 a. PERTAMBANGAN MIGAS 743.6
2 b. PERTAMBANGAN BB 124.8
3 c. PERTAMBANGAN EMAS 174.1
4 d. TAMBANG LAINNYA:Nikel dl 110.0
5 PERIKANAN LAUT 18.3
6 HUTAN 12.4
7 TELEKOMUNIKASI 178.2
8 PERDAGANGAN 225.0
9 INDUSTRY 185.4
10 FARMASI 28.2
11 PERTANIAN 36.2
12 FINANCE:
a.Bleeding BI 35.0
b. Hutang LN Pemerintah 28.1
c. Private Loan 29.1
GRAND TOTAL 1,928.3

13. PDB Indonesa (HRg. Berlaku Rp) 4,957.0
14. Penduduk Indonesia (Juta) 225.0

Kamis, 28 Mei 2009

Kontrassss...Tingkah Laku Elit Elit Iluni ...The Party is OVER !!

Kontrassss:



Nih The First Lady AS 2009-2014 Mimpin Berladang (Golf Jawa)

Amerika Serikat dg Income per capita US$ 15,000 hobynya BERTANI !!




Indonesia sebagai negaraAgraris dg Income per capita US$ 800 hobynya GOLF ! Dipimpin oleh ELIT ELIT Indonesia !!!!

Neo Kolonial numpang Neo Liberal !



1.Ekonom kita terjajah dg Pemikiran Ekonomi Klasik mahzab Neo Keynsian...Milton Friedman. Jelas Teori ekonomi makro adalah "instrumen" untuk menjajah negara, dengan menjajah para elit, pemikir ekonomi & penentu kebijakan. Selanjutnya, berlangsung "neo kolonialisme" dg Keuangan, Perdagangan, Industri, Kesehatan Telekomunikasi, Pertanian, Persenjataan, dg instrumen Kelembagaan dunia: WTO, WHO, GATT, HAM dlsb.

2.Barrack Obama yang dilecehkan sbg "Budak Hitam" telah "memporak porandakan" pemikir pemikir ekonom MIT, Havard, Berkeley, Illiois dlsb..atas Arah dan Ekonomi AS !
Mestinya, ekonom kita malu...maha gurunya sdh pada KO ! Bahkan kini, gelombang besar perubahan, adalah "perimbangan dominasi kaum Yahudi ! Obama sadar bhwa AS kini "kesakitan" kran bangkitnya Iran, Venezuela, Bolivia, RRC dlsb...yang telah MERDEKA !!

Menurut kami...Mari kita galang "KEBANGKITAN NASIONAL II: Merdeka dari Penjajahan Neo-Kolonial-Lib !. Forget Boediono !!!!

Sabtu, 09 Mei 2009

Bila Good Corporate Governance PLN Kesetrum "Dugaan Korup" 80 Mega Watt..eh Rp.80 Milyar !!




Hari itu Kamis sore, kami kumpul di Cafe Iluni UI KK. Semua mata tertuju pada tayangan TV, penggeledahan ruang kerja Hariadi Sadono, Direktur PLN Luar Jawa Bali di Lt.5 Gd.PLN pusat. HS kini tengah berhadapan dengan KPK karena diduga terlibat korupsi dalam proyek roll out Customer Management System (CMS) PLN Distribusi Jatim senilai Rp. 360 miliar pada tahun 2004-2008. Pada saat itu, Hariadi menjabat sebagai GM Wilayah Jawa Timur PLN. Diperkirakan negara dirugikan sebesar Rp 80 miliar akibat kasus ini.

Nah pertanyaan kami:
1. Apakah dugaan korupsi itu dilakukan "seorang diri Hariadi Sadono" ?
2. Bagaimanakah "Sistem Penganggaran Proyek CMS & Sistem Monitoring Proyek ?
3. Bagaimanah Transparansi BUMN-PLN dan bagaimana E-Procurement Lelang Proyek ?
4. Bagaimana "Sistem Pengawasan intern PLN yang dilakukan oleh: Komisaris, SPI (satuan pengawasan internal), dan Inspektorat Meneg BUMN..?
5. Bagaimanakah "Kehandalan sistem Good Corporate Governance yang didengung-dengungkan oleh Meneg BUMN...yang sebelumnya terkenal gencar membangun Visioner GCG ? Mengingat sejak tahun Meneg BUMN dijabat oleh Dr. Sofyan Djalil.

Wah besar juga ya kalau benar Negara rugi 80 miliar...itu sama saja Setrum bagi 8000 anggota Iluni UI Kontra Korupsi+UKM...yang rata-rata berusaha di sektor Riil-UKM (tukang bakso, warnet, tukang kayu, petani kebun, calo rumah, lsm, pedagang dlsb)....SUDAH PADA KLENEGER Kesetrum 80 Mega Watt !!
Ayo...Kita Monitor & Kontrol terus kasus tersebut, karena kalau kita-kita ini tagihan listrik Telat 1 bulan meskipun hanya Rp.120 ribu...diancam Diputus (DIMAMPUSKAN=DIMATIKAN....Listriknya.

Dan yang lebih penting lagi : Bagaimana ya Kehandalan Sistem Kontrol 3 LAPIS (Komisaris, SPI, Inspektorat) dan Plus Kehandalan GCG nya !!...Itulah yang harus KPK Lakukan: selain KURATIF, juga IMPROVEMENT THE SYSTEM !!!

Sorot SPORT ~ BASKET BALL: Mandiri, Tidak Dapat Jatah APBN & Dinamis !




Sport Bola Basket...selayaknya kita jadikan "Sorotan" yang bisa jadi contoh menarik. Olah raga ini cukup modis, bagi generasi muda, enerjik dan harus punya stamina prima. Mendribel bola, lari, loncat, body contact yang benar-benar butuhkan stamina. Semenjak tahun 2000 an, Perbasi telah melakukan variasi pertandingan, ada Liga Basket Utama, ada Indonesia Basket League (IBL), ada Liga Basket Mahasiswa dan Pelajar SMA. Inilah salah satu cabang olah raga yang tidak "menerima alokasi APBN" selain Bola Voly.

Yang terlihat sangat dinamis adalah IBL. Kompetisi ini diikuti Klub klub yang bidukung sponsor perusahaan besar. Sebut saja Britama, klub ini didukung oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI), beberapa kali juara IBL. Klub klub lain seperti Bhineka Sritex (Solo) didukung oleh perusahaan textil besa, atau IM yang berisi pemain-pemain muda didukung oleh seorang mantan pebasket mahasiswa yang kini jadi CEO perusahaan Pelabuhan peti kemas. Kompetisi ini disponsori oleh iklan perusahaan besar, seperti Bank, Rokok (Djarum, Sampoerna dlsb). Setiap pertandingan, makin menarik, diisi oleh variasi Tari Sorak gadis-gadis yang atletis, muda, sexy dan cantik-cantik, dengan "Gelegar Musik" yang membahana...membakar adrenalin "semangat olah raga" bila kita menyaksikan langsung di Gedung Basket !!...Rasanya kita jadi muda lagi bila berada di gedung itu. Mungkin "dynamic life style" ini yang menjadikan "teman-temanku" yang kini pada jadi "big-boy" sponsor, meski usia sdh menginjak 49 -50 tahun, jadi sehat, segar, dinamis, teriak teriak beri dukungan semangat bertanding, hidup, dan tetap muda ! Untuk menjadi sponsor / membina sebuah Klub...ya harus merogoh kocek saku sekitar Rp.2 hingga 3 milyar, mungkin bisa lebih apabila mendatangkan pemain top/profesional dari luar (AS, Eropa dll).

Kemajuan dan prestasi...Basket bertumpu pada "sponsor murni". Meskipun untuk tingkat ASEAN, kita selalu kalah dengan Philipina, baik untuk tim Nasional ataupun Profesional, tetapi kami "Acungi Jempol" atas perkembangan kompetisi yang kian enerjik...karena "Rp.1" tidak ada dana yang dimakan dari APBN jadi tidak ada yang dikorup. Para pemain yang kini makin tinggi (diatas 185cm), kekar, dan handsome, sudah mulai memperoleh "other income" dari tampilnya Bintang Iklan untuk berbagai produk!...Wow keren-keren !!.

Baiklah sobat....We applaud Your Effort, Noviantika Nasution (Ketum Perbasi,alumni FSUI) dan Dahlan Muhammad (sekjen, alumni ISTN)...kiprahmu secara team-work & organisatoris telah mendinamisir olah raga kita...menyehatkan generasi muda, bertahap nanti akan se meriah NBA di negeri Paman Sam.

Minggu, 03 Mei 2009

Ketika 3Ta (Tahta, Harta..3 Wanita) merambah "Life Style Eksekutif BUMN"

Kalao Elo BONGKAR / Buka Rahasia....AWAS, Tahu Sendiri Gua Bawa Apa NIh !!

Ketika Jabatan dipegang...Kemewahan, Uang Berlimpah...Hemmm Indahnya Duniaaa dengan 3 Wanita Cantik cantik !

Today Sunday 3 May 2009 at 3:12pm

Miris....Penuh Liku-liku...Kekuasaan, Harta & Api Asmara...Kasus Korupsi...&..NYAWA ! Itulah yang kami bayangkan "Liku liku Kehidupan" atas dibunuhnya "Nasrudin Zulkarnaen..terbayang mirip film WISE GUY, atau film-film Mafia. Ketika target tersangka / saksi menjadi dibawah "tekanan/ presure", maka kepemilikan yang paling pribadi/manusiawi mulai jadi korban.

Ada satu catatan penting, yang senantiasa orang tua kita pesankan:Godaan terbesar Laki-laki, dikala sudah memperoleh Hartadan kekuasaan (Jabatan) adalah Wanita !.Jumlah isteri almarhum mencapai 3 (tiga) orang, sulit kami bayangkan "besarnya biaya" yang harus dikeluarkan oleh almarhum untuk 3 isteri beserta anak-anaknyanya. Namun harus diakui, untuk memberi asupan atas adrenalin "laki-laki" yang menempuh liku-liku sepak terjang dunia, dengan gemerlap harta-uang dg kekuasaan (jabatan) yg tinggi...adalah wanita. Bukan berarti kami setuju / membenarkan tingkah laku "poligami". Yang kini menjadi concern kami, adalah apakah "3TA...Tahta, Harta & 3 Wanita" sudah merambah menjadi semacam "Life Style para Eksekutif BUMN " ???


Seorang ahli kami, dari Auditor Internasional Senior, dalam meng-audit MNA/MNC dan anak perusahaan BUMN di berbagai negara dan Indonesia, menceritakan betapa likuidnya menduduki jabatan salah satu direksi anak perusahaan BUMN, apalagi BUMN. Ada Gaji Pokok dan 11-15 jenis Allowances, mobil mewah, kesehatan, transport, Golf, telkom, rumah,perjalanan, wisata, listrik, sekolah, asuransi, entertainment, tentime, bonus dlsb. Seorang direksi BUMN bisa memperoleh net-take home pay Rp.100 juta hingga 350 juta per bulan. Belum lagi "anggaran" proyek atau biaya, selalu ada penyisihan yang bisa dilakukan "pat-gulipat", mau kemana saja..beress, pulang masih bawa uang saku...karena dibalik 500 pos item biaya..bisa diselipkan "biaya hidden". Untuk proyek ?...wah siluman "kick back" atau komisi sangat besar...dan sulit diketemukan bukti uang kick back dari para supplier/kontraktor, karena makin canggih saja interkasi hubungan direksi-rekanan. Hal ini juga dinikmati oleh pejabat Negara seperti yang mendduki jabatan "Komisaris" 4-5 komisaris BUMN !

Secara tidak disadari, bergelimangnya uang Negara/ rakyat ini membuat adrenalin panas, apalagi kalau sudah diketemukan "adanya penyimpangan penggunaan uang Perusahaan BUMN" (Dugaan Korupsi) atau dalam proyek (diperiksa, dipanggil BPK, Kejagung, KPK)...nah makin panas pundi-pundi uang yang telah disimpan, untuk "menutupi" kasus penyimpangannya. Bahkan diantara mereka, masih bisa melakukan METAMORFOSA/ BERMUTASI, masuk ke Parpol hingga memegang posisi kunci...Kepla Dept, SEKJEN atau CALEG !!! Ruarr biasa, karena pundi-pundi uang yang mereka raup masih "BESAR". Hebatnya, penyimpangan nilainya Rp.puluhan milyar hingga Rp.ratusan milyar...tapi lolos, bahkan Sudah MEMPEROLEH SP3 !!!!!!! Namun sebagian besar eksekutif BUMN masih Saleh/ bersih / baik...Berapa banyak ??

Nah disini tantangan KPK sebenarnya, karena dg Jumlah 100 lebih BUMN yang menguasai "HAJAT HIDUP RAKYAT,, mulai BBM, Energi Listrik, Telekom, Sembako, Transportasi, Infrastruktur, Keuangan, Perbankan,Perkebunan, Pertanian, Farmasi, Petrokimia, Industri Strategis...HARUS DISELAMATKAN !!!